06153268

IQPlus, (3/3) - Aktivitas manufaktur India tumbuh pada laju terlemahnya dalam lebih dari setahun bulan lalu karena permintaan yang menurun, tetapi penciptaan lapangan kerja meningkat pada laju yang sehat dan inflasi mereda, survei swasta menunjukkan pada hari Senin.

Data manufaktur yang lebih lemah menunjukkan pemulihan pertumbuhan di ekonomi terbesar ketiga di Asia itu mungkin berumur pendek setelah pemerintah mengatakan produk domestik bruto meningkat 6,2% pada kuartal terakhir dari 5,6% pada kuartal sebelumnya.

Produksi barang, yang menyumbang kurang dari seperlima dari keseluruhan output tumbuh 3,5% pada Oktober-Desember, hanya sedikit meningkat dari 2,2% pada kuartal sebelumnya.

Indeks Manajer Pembelian Manufaktur India final HSBC (INPMI=ECI), yang disusun oleh S&P Global, turun menjadi 56,3 pada bulan Februari - terendah sejak Desember 2023 - dari 57,7 pada bulan Januari. Estimasi awal jauh lebih tinggi pada 57,1.

Namun, indeks tersebut telah berada dalam wilayah ekspansif - di atas 50 - selama 44 bulan berturut-turut, pencapaian terpanjang sejak Juli 2013, yang menandai 52 bulan pertumbuhan berkelanjutan.

Permintaan domestik sedikit menurun dengan pesanan baru dan subindeks produksi turun ke level terendah dalam 14 bulan meskipun pabrik melaporkan peningkatan dalam investasi teknologi dan komisioning proyek baru.

Permintaan internasional melemah bulan lalu dari level tertinggi dalam 14 tahun terakhir pada bulan Januari.

"Meskipun pertumbuhan produksi melambat ke level terlemah sejak Desember 2023, momentum keseluruhan di sektor manufaktur India tetap positif secara umum pada bulan Februari," kata Pranjul Bhandari, kepala ekonom India di HSBC. (end/Reuters)