00828795

IQPlus, (9/1) - Anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) yaitu PT Suryalaya Anindita International (SAI) telah menandatangani Perubahan Kesepuluh Perjanjian Kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada tanggal 7 Januari 2025.

Sonny Satia Direktur SSIA dalam keterangan tertulisnya Rabu (8/1) menuturkan bahwa dalam perjanjian tersebut SAI telah menerima tambahan fasilitas Kredit Investasi dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp1.415.000.000.000 yang terbagi melalui tranche A sebesar Rp1,2 triliun dan Trance B dengan Plafon sebesar Rp215 miliar, adapun jangka waktu fasilitas pinjaman adalah maksimal 10 tahun sejak tanggal penandatanganan.

"Tujuan Pinjaman adalah untuk pembiayaan capex (hard cost only) atas renovasi Melia Bali Hotels & Resorts sementara itu Trance B untuk pembiayaan perpanjangan hak untuk pemanfaatan dan pengelolaan lahan (land utilization) PT Pengembang Pariwisata Indonesia / Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) untuk Melia Bali Hotels and Resorts dan untuk pembayaran sewa di muka ke ITDC untuk menjaminkan Tanah/Bangunan Melia Bali and Resorts,"tuturnya.

Lebih lanjut Sonny memaparkan dari sisi Operasional pinjaman ini menunjang kinerja operasional SAI dan Perseroan, terutama setelah selesainya Renovasi Melia Bali Hotel & resort di tahun 2026.

Sementara itu untuk tahun 2025, tidak ada pendapatan usaha dari Melia Bali Hotel & Resort sehubungan dengan adanya Renovasi tersebut sedangkan Fasilitas pinjaman yang diperoleh terutama akan digunakan untuk Renovasi Melia Bali dan Perpanjangan Hak Pemanfaatan dan Pengelolaan Lahan; sehingga Aset dan Liabilitas SAI dan Perseroan (konsolidasi) akan bertambah.

Selanjutnya setelah selesai Renovasi Melia Bali, pendapatan usaha SAI dan Perseroan (konsolidasi) akan bertambah dan juga adanya tambahan biaya bunga yang berasal dari fasiltas pinjaman tersebut serta tambahan depresiasi penyusutan atas Renovasi tersebut.

Sonny menambahkan fasilitas pinjaman ini mendukung kelangsungan usaha SAI dan Perseroan (konsolidasi). (end)