27728021
IQPlus, (4/10) - Bank asal Australia, ANZ, dan keluarga Gunawan dari Indonesia mempertimbangkan untuk menjual saham pengendali gabungan di Bank Pan Indonesia (Panin Bank) yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, di mana mereka masing-masing memegang saham yang cukup besar, kata tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Keluarga Gunawan, yang mendirikan bank tersebut pada tahun 1971, akan terbuka untuk mengurangi 46,52 persen saham mereka sendiri dan menjual kendali atas bank tersebut, kata ketiga sumber tersebut.
Keputusan keluarga pendiri tersebut sejalan dengan pemberi pinjaman Australia, yang telah berusaha keluar dari bank tersebut selama bertahun-tahun tetapi tidak berhasil karena masalah valuasi.
Pembeli yang ingin mengambil alih kendali harus mengajukan penawaran umum untuk Panin Bank, yang memiliki nilai pasar sekitar US$2,4 miliar. Data LSEG menunjukkan saham Panin Bank telah naik sekitar 29 persen tahun ini.
Para pemegang saham telah menunjuk Citigroup untuk menjalankan proses penjualan, kata sumber tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena informasi tersebut bersifat rahasia.
Materi pemasaran telah dikirim ke calon pembeli, kata dua orang di antaranya. Proses penjualan resmi masih beberapa minggu lagi, tambah sumber ketiga.
Keluarga Gunawan fleksibel dalam menentukan berapa banyak saham yang dapat dijual, tergantung pada harga penawaran, kata dua sumber tersebut.
ANZ memiliki 39,22 persen saham di bank tersebut, menurut data LSEG. Total saham mereka bernilai sekitar US$2 miliar berdasarkan harga penutupan hari Rabu sebesar 1.540 rupiah per saham, data LSEG menunjukkan.
ANZ dan Citigroup menolak berkomentar.
Keluarga Gunawan tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Panin Bank merujuk pertanyaan Reuters kepada para pemegang sahamnya.
ANZ telah berupaya menjual sahamnya di Panin Bank sejak 2013, tetapi masalah valuasi telah menghambat upayanya. Pertama kali membeli 29 persen saham di bank yang terdaftar di Jakarta tersebut pada tahun 1999, yang kemudian dinaikkan.
Lelang saham ANZ tahun lalu menarik minat pemberi pinjaman Jepang Mitsubishi UFJ Financial Group dan Sumitomo Mitsui Financial Group, tetapi tidak ada kesepakatan yang dicapai, kata sumber.
Penjualan tersebut merupakan bagian dari strategi ANZ untuk mengecilkan lini bisnis dengan pengembalian rendah dan mengurangi eksposur ke perbankan ritel dan perbankan kekayaan di Asia untuk meningkatkan laba atas ekuitas.
Pada bulan Mei, ANZ sepenuhnya keluar dari investasinya di pemberi pinjaman Malaysia AMMB Holdings dengan menjual seluruh sahamnya sebesar 5,2 persen hingga senilai US$149 juta, dua bulan setelah menjual saham sebesar 16,5 persen senilai sekitar RM2,1 miliar.
Mu.min Ali Gunawan, 85 tahun, mendirikan bank tersebut dan merupakan penerima manfaat utama dari kepemilikan saham keluarga tersebut, menurut pengungkapan dari bank tersebut.
Anak-anaknya Chandra Gunawan dan Lionto Gunawan masing-masing memegang jabatan di Panin Bank sebagai komisaris dan direktur.
Laba bersih Panin Bank turun 8,16 persen secara tahunan menjadi 3,01 triliun rupiah tahun lalu karena penurunan pendapatan bunga bersih, laporan tahunan 2023 menunjukkan. (end/Reuters)