22048382
IQPlus, (8/8) - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyatakan sudah saatnya Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memiliki komisioner dari tokoh masyarakat yang memahami secara praktis dunia usaha.
Pernyataan itu diungkapkan Shinta menanggapi pengumuman Panitia Seleksi (Pansel) Anggota Kompolnas periode 2024-2028, terkait 36 nama calon yang lolos seleksi tes kesehatan pada 7 Agustus 2024.
"Kompolnas sebaiknya mempunyai Komisioner yang mengerti 'practical issues' di dunia usaha, sehingga terbina sinergisitas yang baik antara Polri, dunia usaha dan Kompolnas," kata Shinta dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Shinta mengatakan kehadiran perwakilan dunia usaha di Kompolnas sebagai komisioner diperlukan karena akan membantu memastikan bahwa fungsi Polri dalam memberikan perlindungan keamanan dan ketertiban yang sangat dibutuhkan untuk pertahanan dan pembangunan ekonomi bangsa.
Ia mencontohkan sinergi antara dunia usaha, Polri dan Kompolnas akan langsung bisa meningkatkan jumlah polisi di masyarakat.
Saat ini polisi ada sekitar 450.000 personel. Dunia usaha mempunyai sekitar 1,6 juta personel penjaga keamanan dalam bentuk Satuan Pengamanan (Satpam). Satpam digaji dan tunduk kepada pengusaha. Dengan adanya sinergi yang baik, polisi dapat melipatgandakan jumlah anggotanya menjadi 4x lipat, memampukan polisi untuk lebih hadir di dalam masyarakat.
"Perwakilan dari dunia usaha itu penting. Kompolnas sebaiknya menjadikan ini sebagai pertimbangan untuk makin mempererat hubungan polisi dan masyarakat. Apindo menyambut baik ada pengusaha yang lolos sebagai calon komisioner Kompolnas," jelas Shinta. (end/ant)