APSYFI HARAP PENGENAAN BMAD TERHADAP IMPOR BENANG FILAMEN DILANJUTKAN

  • Info Pasar & Berita
  • 20 Jun 2025

17040778

IQPlus, (20/6) - Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) berharap ada perlindungan kebijakan perdagangan untuk menjaga daya saing industri tekstil nasional dengan melanjutkan pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap impor benang filamen sintetis asal China.

"Ini menyangkut nasib ribuan pabrik dan jutaan tenaga kerja," kata Ketua APSyFI Redma Gita Wirawasta dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Dia menyampaikan hal itu merespons rencana pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk benang filamen asal China tidak dilanjutkan.

Ia berharap ada keberpihakan kebijakan perdagangan terhadap keberlangsungan industri serat dan benang filamen nasional. Perlindungan industri tekstil nasional untuk memperkuat ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan.

Ia menyebut rekomendasi Komite Anti-Dumping Indonesia (KADI) mengenai pengenaan BMAD perlu ditindaklanjuti demi menjaga keberlanjutan ribuan pabrik tekstil yang menopang jutaan tenaga kerja di seluruh Indonesia. (end/ant)


Kembali ke Blog