31438157

IQPlus, (11/11) - Amerika Serikat dan Swiss sedang mengupayakan perjanjian perdagangan baru yang dapat menurunkan tarif tinggi sebesar 39% yang saat ini dikenakan terhadap ekspor Swiss ke AS, Presiden Donald Trump mengumumkan pada hari Senin. Meskipun belum ada tarif spesifik yang ditetapkan, Trump mengonfirmasi adanya diskusi yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk meringankan beban perdagangan Swiss, salah satu mitra utama Amerika di Eropa.

"Kami sedang mengupayakan kesepakatan untuk menurunkan tarif mereka sedikit," kata Trump dari Ruang Oval. "Saya belum menetapkan angka pastinya, tetapi kami akan mengupayakan sesuatu untuk membantu Swiss."

Tarif 39%, yang diberlakukan pada bulan Agustus sebagai bagian dari upaya Trump yang lebih luas untuk menata ulang hubungan perdagangan global, telah berdampak signifikan terhadap eksportir Swiss. Swiss, yang dikenal dengan jam tangan mewah, mesin presisi, dan cokelat premiumnya, menganggap AS sebagai salah satu pasar ekspor terbesarnya. Bea masuk yang berlaku saat ini telah menimbulkan kekhawatiran di antara perusahaan-perusahaan Swiss yang sangat bergantung pada akses perdagangan AS.

Menurut laporan Bloomberg, yang mengutip sumber anonim, kedua negara hampir mencapai kesepakatan yang akan menurunkan tarif AS menjadi sekitar 15%. Departemen Urusan Ekonomi Swiss mengonfirmasi bahwa perundingan sedang berlangsung tetapi menolak berkomentar lebih lanjut, menekankan bahwa belum ada kesepakatan yang tercapai.

Trump mengakui bahwa tarif tinggi telah membebani hubungan perdagangan, tetapi menekankan bahwa Washington memandang Swiss sebagai sekutu yang berharga. "Kami telah memukul mereka dengan keras, tetapi kami ingin mereka berhasil," ujarnya, mengisyaratkan optimisme akan tercapainya kompromi yang adil.

Para analis berpendapat bahwa kesepakatan perdagangan yang berhasil dapat memperkuat hubungan ekonomi kedua negara dan memberikan keringanan bagi industri-industri Swiss yang terdampak tarif. Kesepakatan potensial dapat diselesaikan dalam dua minggu ke depan, meskipun detail akhir masih dalam negosiasi. (end/econotimes.com)