33655015
IQPlus, (3/12) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengambil langkah cepat ketika bencana beruntun memutus akses darat di sejumlah wilayah Sumatera.
Banjir dan longsor yang melanda Aceh, Singkil, Sumatera Barat, Sibolga, Gunungsitoli, dan kawasan pesisir lainnya membuat jalur laut kembali menjadi penghubung penting.
Dalam situasi genting ini, ASDP menegaskan perannya bukan sekadar operator penyeberangan, tetapi menjadi jembatan harapan bagi ribuan warga yang sedang berusaha bangkit.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan rasa empati mendalam kepada masyarakat yang terdampak.
"Kami menyampaikan rasa prihatin yang sebesar-besarnya bagi para masyarakat yang terdampak. Kami akan terus hadir memberikan dukungan yang terbaik bagi masyarakat, baik bantuan dari segi operasional maupun material guna membantu mempercepat proses pemulihan," ujarnya.
Sebagai respon darurat, ASDP mengalihkan KMP Jatra II dari Pelabuhan Sibolga untuk memperkuat pengiriman logistik.
Kapal berkapasitas besar ini disiapkan untuk mengangkut bantuan, perlengkapan darurat, hingga kebutuhan bagi tim tanggap bencana.
Keberangkatan dari Sibolga menuju Pelabuhan Teluk Bayur-Padang dilakukan pada Rabu, 3 Desember 2025, selanjutnya kapal akan kembali menjemput bantuan dari Teluk Bayur menuju Sibolga pada Kamis (4/12).
KMP Jatra II merupakan kapal Ro-Ro Ferry ASDP dengan bobot 3.902 GT, panjang 90,79 meter, lebar 15,6 meter, serta daya angkut hingga 570 penumpang. Kapal ini mampu membawa 18 truk besar (Gol VII), 4 truk sedang (Gol VIB) di car deck, dan 27 KK (Gol IVA) di upper deck, dengan tinggi ambang car deck 4,1 meter.
Total kapasitas kendaraan mencapai sekitar 450 ton dan kapasitas penumpang sekitar 50 ton. (end)