ASKRINDO GELAR LITERASI KEUANGAN DI UPH SOAL PENTINGNYA ASURANSI

  • Info Pasar & Berita
  • 17 Apr 2025

10664514

IQPlus, (17/4) - Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 menunjukkan indeks literasi asuransi pada 2024 meningkat pesat menjadi 76,25%dari posisi 2022 sebesar 31,72%. Namun, indeks inklusi asuransi pada 2024 tercatat hanya 12,21% atau turun dari 2022 di level 16,63%. Masih terdapat gap yang cukup lebar antara indeks literasi dan indeks inklusi asuransi yang menandakan pemahaman terhadap produk asuransi belum diikuti dengan keinginan untuk membeli produk asuransi.

Menghadapi hal tersebut, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) terus menggencarkan literasi kepada Masyarakat betapa pentingnya mengelola risiko sejak dini dengan menggelar kegiatan Literasi Asuransi kepada ratusan mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH), Karawaci, Tangerang, bertajuk .Protect Your Future, Secure Your Dream. yang digelar bersama Infobank Group pada Rabu, 16 April 2025.

M Fankar Umran, Direktur Utama Askrindo, mengatakan pentingnya meraih mimpi untuk masa depan cerah tidak hanya cukup dikejar. Akan tetapi perlu juga strategi khusus melindungi diri dari pelbagai risiko. Kondisi tersebut banyak dialami masyarakat Indonesia. Terbukti, bahwa tingkat inklusi keuangan tidak sebanding dengan tingkat literasi keuangan dengan presentasi 80% dan 20%.

"Banyak orang yang mempersiapkan masa depan seolah-olah masa depan itu hanya satu sisi dan mereka lupa mempersiapkan bagaimana akan terjadi risiko, sehingga tidak banyak masyarakat Indonesia yang aware terhadap risiko tersebut. Mimpi itu penting, tetapi melindunginya dari risiko adalah bagian dari proses menuju sukses," jelas Fankar.

Firman Daud Lenjau Lung, S. Sos., M. Sc selaku Ketua Program Studi Hubungan Internasional UPH, mengatakan pentingnya literasi keuangan bagi mahasiswa. Pengetahuan umum tak cukup menjadikan generasi muda yang tahan banting. Diperlukan juga literasi keuangan yang baik. Apalagi di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik yang saling bersinggungan saat ini.

"Anak muda harus sudah mempersiapkan bekal mulai saat ini. Dari hal-hal kecil bisa kita lakukan seperti diskusi ini agar melek terhadap literasi keuangan," tutupnya. (end)



Kembali ke Blog