30958426
IQPlus, (6/11) - Ketua The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) atau Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia Purwono Widodo menyebutkan bahwa kebutuhan baja untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga tahap akhir mencapai total 9,5 juta ton.
Purwono memperkirakan, pembangunan IKN tahap awal membutuhkan sekitar 500.000 hingga 700.000 ton baja. Kebutuhan baja akan meningkat pada tahap pembangunan selanjutnya dengan perkiraan lebih dari 1 juta ton.
"IKN itu kalau sampai tahap lima, tahun 2035 atau sampai selesai, butuh bajanya sekitar 9,5 juta ton. Jadi per tahunnya untuk tahap awal itu, mungkin 500-700 ribu ton. Untuk (tahap) yang berikutnya, baru di atas 1 juta ton," kata Purwono di Jakarta, Senin.
Purwono mengatakan, pihaknya bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga tengah bekerja sama untuk merealisasikan permintaan baja dalam pembangunan IKN.
Dia mendorong agar pemerintah selalu menggunakan baja yang diproduksi dalam negeri untuk mendukung pembangunan IKN. Dia juga optimis produsen baja dalam negeri dapat memenuhi permintaan baja tersebut.
"Kalau ditanya tahun ini targetnya seperti apa, kami, sih, masih optimis karena biasanya spending dari proyek pemerintah di dua bulan terakhir itu dikejar supaya nggak lompat tahun," kata Purwono. (end/ant)