08552738

IQPlus, (27/3) - PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) melakukan upaya intensifikasi lahan perkebunan sawit dengan peremajaan tanaman serta mengembangkan tanaman pangan guna mendukung program swasembada pangan.

Vice President Investor Relation and Public Affairs Astra Agro Lestari Fenny Sofyan mengatakan, perusahaan menggunakan bibit unggul dalam melakukan peremajaan sawit dan melakukan penanaman padi dan jagung untuk menopang target swasembada pangan.

"Astra Agro melakukan upaya intensifikasi perkebunan untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri dikarenakan permintaan pasar global terhadap CPO mencapai 80,3 juta ton, sedangkan produksi minyak sawit secara global hanya 79,3 juta ton pada tahun lalu," ujar Fenny di Jakarta, Kamis.

Untuk peremajaan kebun, tambahnya, telah menggunakan bibit unggul hasil pengembangan Tim R&D (penelitian dan pengembangan) Astra Agro yang bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selain itu juga bekerja sama dengan University of Potsdam Jerman, University of Newcastle Inggris, serta perguruan tinggi lainnya di Indonesia untuk mengembangkan bibit sawit unggul.

Astra Agro dengan BRIN mengembangkan teknik kultur jaringan sebagai metode klonal bibit sawit yang berkualitas yang mampu meningkatkan, produktivitas kelapa sawit dapat meningkat 20-25 persen dari tanaman konvensional.

Adapun penanaman klon unggul hasil kultur jaringan telah mencapai lebih dari 10.000 tanaman yang berlokasi di salah satu perkebunan kelapa sawit Astra Agro di Kalteng.

Selain itu, Tim R&D telah meluncurkan tiga varietas unggul tanaman yang akan memberikan produktivitas yang lebih baik dengan nama AAL Nirmala, AAL Sejahtera, dan AAL Lestari.

Sementara itu guna mendukung program ketahanan pangan, lanjut Fenny, perusahaan melakukan penanaman padi gogo seluas 100 hektare di Cianjur dan tanam jagung secara serentak di seluruh area operasional sejak awal tahun ini.

Pada kesempatan yang sama Fenny menyatakan perusahaan menerapkan komitmen untuk tidak mengembangkan area baru, melakukan konservasi lahan gambut, sera menghormati hak asasi manusia sebagai kebijakan perkebunan berkelanjutan.

"Ini sejalan dengan Astra Agro Sustainability Aspiration 2030 yang menganut No Deforestation, No Peat, No Exploitation (NDPE) sebagai salah satu kebijakan keberlanjutan yang dijalankan oleh Perseroan sejak 2015," ujarnya. (end/ant)