15332778

IQPlus, (3/6)- Badan penentu upah independen Australia pada hari Selasa menaikkan upah minimum nasional sebesar 3,5 persen yang berlaku efektif tanggal 1 Juli, kenaikan upah riil bagi sekitar 2,6 juta pekerja dengan upah minimum karena tekanan inflasi mereda dalam perekonomian.

Tarif minimum akan naik menjadi A$24,94 (S$20,80) per jam untuk sekitar seperlima tenaga kerja Australia, kata Komisi Pekerjaan Adil (FWC) dalam tinjauan tahunannya.

Inflasi harga konsumen utama bertahan di 2,4 persen pada kuartal pertama, cukup aman dalam kisaran target Bank Sentral Australia sebesar 2 persen hingga 3 persen dan telah turun dari puncaknya di 7,8 persen pada akhir tahun 2022.

"Penilaian Bank Sentral bahwa inflasi telah kembali secara berkelanjutan ke kisaran targetnya ... menunjukkan bahwa episode inflasi ini kini telah berakhir," kata Presiden FWC Adam Hatcher.

"Hal ini memberi kita kesempatan untuk melakukan perbaikan atas apa yang telah terjadi selama empat tahun terakhir dengan memberikan kenaikan riil pada upah minimum nasional".

Bank Sentral Australia memangkas suku bunga ke level terendah dalam dua tahun bulan lalu karena meredanya inflasi dalam negeri memberikan ruang untuk melawan meningkatnya risiko perdagangan global, dan membiarkan pintu terbuka untuk pelonggaran lebih lanjut di bulan-bulan mendatang.

Pada saat yang sama, pasar tenaga kerja tetap tangguh, dengan tingkat pengangguran yang bertahan di angka 4,1 persen selama lebih dari setahun. Peningkatan lapangan kerja didorong oleh lonjakan lapangan kerja di sektor publik, dengan pertumbuhan upah yang masih lesu yang menunjukkan sedikit risiko spiral upah-harga yang merusak. (end/Reuters)