27654443
IQPlus, (3/10) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendukung upaya para pelaku usaha dan komunitas petani untuk semakin meningkatkan ekspor kopi. Dukungan tersebut diberikan karena kopi merupakan komoditas unggulan Indonesia dengan kontribusi yang besar bagi perekonomian. Kopi juga telah menunjukkan manfaatnya bagi komunitas petani di berbagai daerah di Indonesia.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan hal itu pada Peluncuran Indonesia Origin Selection: A Celebration of the Unique Coffee Traditions & Farmers Behind Your Favorite Nespresso Coffee di Jakarta, Rabu, (2/10).
"Kopi masih menjadi komoditas unggulan dan prioritas ekspor Indonesia bersama produk-produk yang lain. Hasil jerih payah petani dan pengusaha kopi ini turut memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia," ujar Mendag.
Mendag mengatakan, kopi merupakan salah satu komoditas pertanian yang tren produksinya relatif meningkat pada periode 2019.2023. Menurutnya keberhasilan komoditas ini bisa jadi contoh pengembangan hasil pertanian yang lebih terencana sesuai dengan potensi daerah masing-masing.
"Ke depan, pengembangan hasil pertanian kita harus sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Tidak hanya untuk kopi, juga untuk rempah-rempah, coklat, kelapadan lain-lain. Kopi tetap menjadi salah satu prioritas, dan hilirisasinya juga penting," tambah Mendag
Dari sisi perdagangan global, Indonesia memiliki jaringan ekspor kopi yang luas. Negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia, antara lain, Amerika Serikat, Mesir, Malaysia, Jepang, dan Tiongkok.Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk memenuhi permintaan pasar global melalui ekspor biji kopi yang masih mentah (green bean) dan biji kopi yang telah disangrai (roasted bean).
Pasar kopi global sangat kompetitif, sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk memperkenalkan dan meningkatkan nilai perdagangan kopi Indonesia di dunia.Penikmat kopi global terus berkembang dengan permintaan yang tinggi untuk kopi berkualitas. Salah satu indikatornya adalah tren impor kopi dunia yang tumbuh 12 persen selama lima tahun terakhir (2019-2023).
Mendag Zulkifli Hasan pun mengapresiasi PT Nestle Indonesia yang meluncurkan seri produk kopi kapsul Nespresso bertema .Indonesia Origin Selection.. Menurutnya, peluncuran produk kopi baru dari pelaku usaha dapat meningkatkan momentum ekspor kopi Indonesia.
"Kemendag mengapresiasi PT Nestle Indonesia yang terus mempromosikan kopi Indonesia ke pasar global. Kami harap, peluncuran produk ini dapat menjadi momentum untuk memperkenalkan cita rasa kopi khas Indonesia ke pasar global secara cepat dan efektif," tuturnya. (end)