11325433
IQPlus, (24/4) - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat kenaikan laba sebesar 9,8% di kuartal I 2025 menjadi Rp14,1 triliun dimana pendapatan bunga bersih tumbuh 7,1% menjadi Rp21,1 triliun.
Menurut keterangan Presiden Direktur Perseroan Jahja Setiaadmadja Rabu disebutkan, pendapatan selain bunga naik 8,1% YoY menjadi Rp6,8 triliun sehingga total pendapatan operasional tumbuh 7,4% menjadi Rp27,9 triliun.
Rasio Loan at Risk (LAR) dan NPL berada pada tingkat terjaga masing-masing 6% dan 2%. Rasio pencadangan NPL dan LAR pada level solid masing-masing 180,5% dan 66,5%.
BCA juga mencatat membukukan total kredit Rp941 triliun per Maret 2025, naik 12,6% secara tahunan (YoY). Pertumbuhan kredit ini ditopang ekspansi pembiayaan di berbagai sektor, disertai pertumbuhan pendanaan berkelanjutan. Pendanaan inti giro & tabungan (CASA) tumbuh 8,3% YoY mencapai Rp979 triliun, atau sekitar 82% total dana pihak ketiga (DPK).
Pertumbuhan pembiayaan BCA ditopang kredit korporasi yang naik 13,9% YoY menjadi Rp443,4 triliun. Kredit komersial tumbuh 9,9% YoY mencapai Rp137,4 triliun. Penyaluran kredit UKM tumbuh 12,9% hingga Rp124,5 triliun. Kredit konsumer naik 11,3% YoY menjadi Rp225,7 triliun, ditopang KPR BCA yang tumbuh 10,5% YoY hingga Rp135,3 triliun, kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 12,3% YoY menjadi Rp67,1 triliun, serta outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) meningkat 13,9% YoY hingga Rp23,3 triliun.
Total DPK BCA naik 6,5% YoY mencapai Rp1.193 triliun. Dana CASA menjadi kontributor utama pendanaan BCA seiring dengan meningkatnya volume transaksi. Frekuensi transaksi BCA secara menyeluruh tumbuh 19% YoY mencapai 9,9 miliar. Frekuensi transaksi mobile dan internet banking BCA mencapai 8,8 miliar, naik 22,2% YoY.
"Pada kuartal I 2025, BCA resmi bekerja sama dengan BAZNAS dan Lazismu di bawah PP Muhammadiyah memberikan kemudahan layanan zakat, infak, dan sedekah melalui aplikasi myBCA. Kolaborasi ini merupakan wujud nyata komitmen BCA menjembatani nasabah yang hendak menunaikan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dengan solusi digital yang aman, nyaman, dan mudah. Kami berkomitmen terus mengembangkan berbagai fitur di myBCA," ujar Jahja Setiaatmadja. (end)