22428669
IQPlus, (12/8) - BUMN PT Bank Mandiri menyasar penyaluran kredit sektor pertanian di Provinsi Bali sebagai bentuk diversifikasi pasar pembiayaan selain sektor pariwisata.
"Kami targetkan realisasi kredit pertanian naik menjadi sekitar 30 persen," kata Assistant Vice President Bank Mandiri Bali dan Nusa Tenggara Sony Ardo di Desa Gadungan, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat.
Ia mengungkapkan portofolio kredit mikro di Bali sejak 2014 hingga Juli 2024 mencapai Rp2,5 triliun, sebanyak 20 persen di antaranya diserap sektor pertanian atau sekitar Rp500 miliar.
Ada pun skema pembiayaannya, lanjut dia, yakni kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga enam persen per tahun.
"Jadi kami arahkan ke kredit produktif, bisa ke industri, perdagangan dan pertanian," imbuhnya.
Kredit ke sektor pertanian, kata dia, diharapkan dapat menopang komposisi kredit di Bali sehingga penyaluran menjadi lebih merata.
Perbankan saat ini banyak belajar setelah pandemi COVID-19 melanda Bali dan mengakibatkan hampir seluruh sektor ekonominya mati suri karena bertumpu lebih besar ke sektor akomodasi, makan dan minum atau pariwisata.
Sementara itu, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali untuk realisasi kredit termasuk dari BPR di Bali dan Nusa Tenggara selama periode Januari-Mei 2024 mencapai Rp219,54 triliun atau tumbuh 10,69 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2023 mencapai Rp198 triliun. (end/ant)