22427639
IQPlus, (13/8) - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) mencatat porsi kredit UMKM mencapai 64 persen dari total pinjaman yang disalurkan (outstanding) sebesar Rp11,7 triliun pada akhir kuartal II 2025.
Penyaluran kredit ke UMKM yang dilakukan secara langsung sebesar Rp4,5 triliun dan sebesar Rp3,0 triliun lainnya disalurkan melalui mitra strategis seperti perusahaan financial technology (fintech), perusahaan peer-to-peer lending, multifinance, koperasi simpan pinjam, perusahaan modal ventura, dan lainnya.
"Kami berkomitmen untuk terus hadir dengan layanan penyediaan pembiayaan serta berbagai layanan keuangan yang relevan guna mendukung pertumbuhan pelaku usaha di berbagai daerah," kata CEO Bank Sampoerna Ali Yong dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Bank Sampoerna mencatat kinerja positif ini dicapai dengan praktik perbankan yang prudent dengan rasio kredit bermasalah (NPL) bruto dijaga pada tingkat 4,2 persen.
Dari sisi penghimpunan dana masyarakat, CASA (current accounts and saving accounts) atau dana murah dalam bentuk tabungan dan giro per akhir kuartal II 2025 mencapai Rp2,5 triliun, atau meningkat 52 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dengan peningkatan ini, rasio dana murah mencapai 19,2 persen atau jauh meningkat dari 11,7 persen pada satu tahun sebelumnya.
Direktur Finance & Business Planning Bank Sampoerna Henky Suryaputra menyampaikan bahwa rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) berada pada tingkat 88,8 persen atau 2,5 persen lebih tinggi dari LDR pada akhir Juni 2024 besar 86,3 persen.
"Kami menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara penghimpunan dana dan penyaluran kredit untuk memastikan efisiensi pemanfaatan dana tanpa menafikan pentingnya menjaga kondisi likuiditas yang sehat," kata Henky. (end/ant)