10631234

IQPlus, (17/4)- Bank Sentral Eropa diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk ketujuh kalinya dalam setahun pada hari Kamis, dengan tujuan untuk menopang ekonomi yang sudah terpuruk yang akan menerima pukulan besar dari tarif AS.

ECB telah melonggarkan biaya pinjaman dengan cepat karena tekanan harga yang tidak semestinya mulai menghilang, dan gejolak terkini di pasar global kemungkinan akan memperkuat keyakinan bank bahwa inflasi zona euro terkendali, menambah alasan untuk pelonggaran kebijakan lebih lanjut.

Namun Presiden ECB Christine Lagarde tidak mungkin memberikan banyak petunjuk tentang masa depan, dan lebih memilih berpegang pada pendiriannya bahwa ketidakpastian masih terlalu besar bagi bank untuk berkomitmen pada apa pun, dan bahwa bank akan memutuskan langkah selanjutnya saat data masuk.

Sementara Presiden AS Donald Trump telah menghentikan sementara sebagian besar tarif, banyak yang masih berlaku dan volatilitas di pasar keuangan telah menimbulkan kerusakan.

"Bahkan dengan jeda tarif AS, argumen sekarang jelas mendukung pemotongan," kata Deutsche Bank dalam sebuah catatan. "Dampak terhadap pertumbuhan dari tarif timbal balik, ketidakpastian, dan kondisi keuangan kemungkinan melebihi apa yang diharapkan ECB."

ECB sebelumnya memperkirakan bahwa pertumbuhan di 20 negara yang menggunakan mata uang euro dapat turun hingga setengah persen jika tarif diberlakukan, sehingga menghapus sekitar setengah dari ekspansi blok tersebut. Perkiraan itu masih bisa terbukti terlalu optimis jika Trump kembali menerapkan hambatan perdagangan yang lebih besar atau jika Uni Eropa melakukan tindakan balasan.

Kekacauan yang disebabkan oleh kebijakan perdagangan AS yang tidak menentu juga dapat membebani harga dan membantu ECB mengembalikan inflasi ke target lebih cepat. (end/Reuters)