20525537

IQPlus, (25/7)- Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Kamis (24 Juli) setelah memangkas delapan kali dalam setahun, menunggu saat yang tepat sementara Brussels dan Washington mencoba menegosiasikan kesepakatan perdagangan yang dapat meredakan ketidakpastian yang terus berlanjut terkait tarif.

Pasar keuangan mengurangi taruhan pada pelonggaran di masa mendatang, namun Presiden ECB Christine Lagarde menyampaikan apa yang dipandang sebagai penilaian optimis secara keseluruhan terhadap prospek ekonomi kawasan tersebut.

Dengan inflasi yang kini kembali mencapai target 2 persen ECB dan diperkirakan akan tetap di sana, para pembuat kebijakan memilih untuk tetap bertahan pada hari Kamis, tepat ketika perundingan perdagangan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat tampaknya telah mencapai tahap akhir. Laporan menunjukkan kemungkinan kesepakatan berdasarkan tarif 15 persen atas impor barang-barang Uni Eropa dari AS.

"Kami memperhatikan arah negosiasi ini, tetapi kami menerima beritanya satu hari demi satu hari," ujar Lagarde dalam konferensi pers.

"Semakin cepat ketidakpastian perdagangan ini diselesaikan, semakin sedikit ketidakpastian yang harus kita hadapi, dan hal ini akan disambut baik oleh banyak pelaku ekonomi, termasuk kita sendiri".

Sementara Gedung Putih telah menepis laporan tersebut sebagai spekulasi, tarif sebesar 15 persen akan berada di kisaran tengah antara tarif dasar ECB dan skenario parah bagi ekonomi zona euro, yang disampaikan bulan lalu, tetapi lebih ringan dari ancaman Trump sebesar 30 persen.

Perkiraan ECB pada bulan Juni menunjukkan bahwa tarif AS yang lebih tinggi akan mengakibatkan pertumbuhan yang lebih rendah dan tergantung pada pembalasan UE inflasi jangka menengah yang lebih rendah di zona euro.

Bahkan proyeksi dasar ECB dari bulan Juni, yang menggabungkan tarif 10 persen dari Amerika Serikat, memperkirakan pertumbuhan harga di bawah 2 persen selama 18 bulan ke depan. (end/Reuters)