26357462
IQPlus, (20/9) - Bank sentral Filipina mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka akan mengurangi jumlah cadangan yang harus dimiliki oleh bank komersial sebesar 250 basis poin mulai 25 Oktober, dan mengatakan prospek inflasi berarti pemotongan lebih lanjut mungkin dilakukan.
Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) mengatakan rasio persyaratan cadangan (RRR) untuk bank universal dan komersial akan dipotong sebesar 250 basis poin menjadi 7,0 persen.
Persyaratan cadangan untuk bank digital dan bank tabungan akan turun masing-masing sebesar 200 bps dan 100 bps, pada tanggal yang sama.
BSP mengatakan pemangkasan tersebut sejalan dengan upayanya untuk mengurangi distorsi dalam sistem keuangan, menurunkan biaya intermediasi, dan mendorong penetapan harga yang lebih baik untuk layanan keuangan.
"Karena inflasi terus mengikuti jalur yang konsisten dengan target selama dua tahun ke depan, BSP akan menilai kembali perlunya pemangkasan lebih lanjut dalam RRR agar lebih selaras dengan norma regional dalam jangka menengah," katanya dalam sebuah pernyataan.
Gubernur BSP Eli Remolona telah mengisyaratkan pemangkasan tersebut pada hari Rabu, dan mengatakan pemangkasan lebih lanjut pada tahun 2025 dapat diharapkan.
Setelah pengumuman tersebut, peso Filipina naik 0,1 persen menjadi 55,480 terhadap dolar, sementara saham Filipina naik sebanyak 1,6 persen menjadi 7.316,70 poin, tertinggi sejak Maret 2022. (end/Reuters)