33250855
IQPlus, (28/11) - Bank sentral Korea Selatan memangkas suku bunga acuan untuk pertemuan kedua berturut-turut dalam sebuah langkah mengejutkan. Hal itu karena ekonomi mandek dan inflasi melambat lebih dari yang diperkirakan para pembuat kebijakan.
Bank of Korea (BOK) menurunkan suku bunga acuannya sebesar seperempat poin persentase menjadi 3,00 persen pada tinjauan kebijakannya, sebuah hasil yang hanya diramalkan oleh empat dari 38 ekonom yang disurvei oleh Reuters. Semua yang lain memperkirakan bank akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.
Mengutip Channel News Asia, Kamis, 28 November 2024, itu adalah pemangkasan suku bunga berturut-turut pertama sejak awal 2009 karena para pembuat kebijakan berusaha menghidupkan kembali ekonomi sekarang setelah inflasi telah terkendali.
Ekonomi Korea Selatan nyaris mengalami resesi teknis pada kuartal ketiga, tumbuh hanya 0,1 persen setelah kontraksi sebelumnya, karena pemulihan konsumsi swasta melambat dan ekspor terhenti.
Meskipun para pembuat kebijakan khawatir tentang stabilitas nilai tukar mata uang asing, dengan won sebagai mata uang dengan kinerja terburuk di Asia tahun ini, para pejabat semakin khawatir tentang rencana tarif Presiden terpilih AS Donald Trump.
Pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menyusun anggaran tambahan awal tahun depan untuk mengatasi penurunan belanja konsumen dan melambatnya pertumbuhan ekonomi, media lokal melaporkan minggu lalu.
"Masih ada beberapa ketidakpastian tentang kebijakan pemerintahan Trump, jadi nilai tukar (dolar-won) tampaknya berada di bawah tekanan ke atas. Dalam hal ini, ketidakpastian faktor eksternal kemungkinan akan mereda secara bertahap setelah pelantikan Trump," kata Min Ji-hee, seorang analis di Mirae Asset Securities. (end/ba)