06456708

IQPlus, (6/3) - Bank sentral Malaysia mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada hari Kamis, sesuai perkiraan, dengan mengatakan kebijakan moneter mendukung perekonomian dan konsisten dengan prospek inflasi dan pertumbuhan.

Bank Negara Malaysia mempertahankan suku bunga kebijakan semalam pada 3 persen, yang telah dipertahankan sejak Mei 2023, sejalan dengan ekspektasi pasar bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga setidaknya hingga akhir tahun 2025.

"Meskipun ada ketidakpastian eksternal, kekuatan dalam aktivitas ekonomi diperkirakan akan bertahan pada tahun 2025, yang didukung oleh permintaan domestik," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.

Bank-bank regional, seperti Bank Indonesia, Bank of Thailand, dan bank sentral Filipina, telah memangkas suku bunga untuk mendukung pertumbuhan yang lamban.

Pemerintah dan bank sentral Malaysia telah memperkirakan ekonomi akan tumbuh antara 4,5 persen dan 5,5 persen pada tahun 2025, setelah pertumbuhan 5,1 persen pada tahun 2024.

"Namun, prospek pertumbuhan global, inflasi, dan perdagangan bergantung pada ketidakpastian yang cukup besar seputar tarif dan kebijakan lain dari negara-negara ekonomi utama dan perkembangan geopolitik," kata bank sentral.

Bank tersebut memperkirakan tingkat inflasi Malaysia akan tetap terkendali pada tahun 2025 di tengah meredanya kondisi biaya global dan tidak adanya tekanan permintaan domestik yang berlebihan. Inflasi utama dan inti masing-masing berada pada 1,7 persen dan 1,8 persen pada bulan Januari.

Meskipun pasar keuangan dapat mengalami peningkatan volatilitas karena ketidakpastian global, bank sentral mengatakan prospek domestik yang menguntungkan dan reformasi struktural akan membantu mendukung mata uang ringgit. (end/Reuters)