21352446
IQPlus, (1/8) - Bank Nasional Swiss melaporkan laba tengah tahun terbesar dalam sejarah 117 tahunnya. Hal itu dapat terjadi karena keuntungan besar dalam tiga bulan pertama tahun ini jauh melampaui kerugian yang tercatat pada kuartal kedua.
Mengutip The Business Times, Kamis, 1 Agustus 2024, laba sebesar 56,8 miliar franc Swiss (S$86,2 miliar) didorong oleh keuntungan valuasi, serta pembayaran dividen dan bunga dari 740 miliar franc Swiss yang diinvestasikan dalam obligasi dan saham, termasuk saham di raksasa teknologi Nvidia Corporation dan Apple.
Laba juga didorong oleh pelemahan franc di awal tahun, yang meningkatkan nilai pendapatan luar negeri SNB ketika dikonversi menjadi franc. Bank sentral juga memperoleh keuntungan valuasi 12,2 miliar franc atas 1.040 ton emas yang dimilikinya karena harganya meroket 20 persen tahun ini, didorong oleh ketegangan politik dan permintaan dari bank sentral lainnya.
Total setengah tahun tersebut mencakup kerugian sebesar 2 miliar franc pada kuartal kedua, karena jatuhnya harga obligasi dan meningkatnya franc yang mengurangi pendapatan asing.
SNB juga mengalami kerugian sebesar 4,5 miliar franc pada semester pertama atas posisi franc Swiss-nya, yang terutama disebabkan oleh pembayaran bunga kepada bank-bank komersial yang menyimpan uang di sana dalam semalam.
Pembalikan pada kuartal kedua kemungkinan tidak akan menjadi perhatian utama bagi SNB, karena menghasilkan laba bukanlah bagian dari mandat bank sentral, yang sebaliknya berfokus pada stabilitas harga.
"Hasil keuangan SNB sangat bergantung pada perkembangan di pasar emas, valuta asing, dan modal. Oleh karena itu, fluktuasi yang kuat dapat diharapkan," katanya.
Namun, laba tersebut penting karena bank sentral biasanya melakukan pembayaran tahunan kepada pemerintah pusat dan daerah Swiss hingga 6 miliar franc dari pendapatannya, meskipun tidak ada pembayaran yang dilakukan selama dua tahun terakhir. (end/ba)