28053905
IQPlus, (7/10) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa melaporkan bahwa capaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia hingga saat ini sebesar 62,5 persen dari 222 indikator SDGs yang telah on track.
Capaian tersebut lebih baik dibandingkan rata-rata negara di tingkat global sebesar 17 persen dari target SDGs yang on track, dengan perkiraan seluruh target SDGs akan tercapai 32 tahun lagi apabila tak ada upaya transformasi untuk mempercepat pencapaian target-target tersebut.
"Jadi, kita empat kali lebih hebat di rata-rata global," ujarnya dalam SDGs Annual Conference (SAC) 2024 di Fairmont Hotel, Jakarta, Senin.
Kendati demikian, harus diberikan perhatian khusus terhadap 29,5 persen indikator yang off track karena stagnan, bahkan memburuk.
Sejak tahun 2017, Indonesia telah melaporkan pencapaian SDGs di tingkat global melalui Voluntary National Review. Saat ini, pihaknya juga mendorong pelaporan implementasi SDGs di berbagai kota dan provinsi melalui Voluntary Local Review.
Berbagai praktik baik implementasi SDGs di Indonesia disebut menjadi contoh banyak negara lainnya.
Hingga kini, terdapat 32 dari 38 provinsi yang menetapkan rencana aksi daerah SDGs, 54 SDGs Center di berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi pusat kajian dan inovasi implementasi pembangunan berkelanjutan, hingga 154 perusahaan telah menerbitkan laporan keberlanjutan.
Untuk mendokumentasikan praktik terbaik dari berbagai pihak, telah dikembangkan dashboard repository sebagai platform informasi dan pembelajaran, serta E-Monev (Monitoring dan Evaluasi) dalam rangka memantau dan mengevaluasi capaian SDGs melalui SDGs dashboard nasional yang dapat diakses semua pihak. (end/ant)