07129852
IQPlus, (13/3) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyoroti pentingnya diversifikasi sumber pendanaan dalam mendukung implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2025-2029.
Perencana Ahli Utama Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan diversifikasi sumber pendanaan pembangunan daerah dimaksud ialah tidak hanya mengandalkan APBD tetapi juga melalui APBN, investasi swasta, dan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Diperlukan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan di Kepri untuk mewujudkan pembangunan daerah yang lebih maju, inklusif dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun global," katanya pada acara konsultasi publik rencana awal RPJMD Kepri 2025-2029 di Aula Wan Seri Beni, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Rabu.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan bahwa desentralisasi politik dan fiskal telah berjalan dengan baik, tetapi masih diperlukan langkah konkret untuk memastikan desentralisasi ekonomi dapat dimanfaatkan secara optimal.
Menurutnya pembangunan daerah tidak bisa lagi dilakukan dengan pendekatan bisnis seperti biasa, tapi juga diperlukan inovasi dalam pengelolaan potensi ekonomi, analisis mendalam terhadap keunggulan daerah, serta penguatan kerja sama antarwilayah guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.
Ia pun menekankan pentingnya koordinasi dalam perencanaan pembangunan agar proyek-proyek strategis dapat direalisasikan lebih cepat dan tepat sasaran.
"Pembangunan Kepri harus berorientasi pada inklusifitas, pengurangan kemiskinan dan pemerataan ekonomi agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat," katanya. (end/ant)