BCA KEMBALI GELAR OPERASI KATARAK GRATIS DI NAMROLE, MALUKU

  • Info Pasar & Berita
  • 14 Mar 2024

07343375

IQPlus, (14/3) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali melaksanakan Bakti Sosial Operasi Katarak, dan kini jangkauan program tersebut diperluas hingga ke Namrole, Buru Selatan, Maluku. Kegiatan yang dilakukan di bawah payung program Bakti BCA ini berlangsung pada 1-2 Maret 2024, diikuti 62 pasien dari Namrole dan sekitarnya.

Baksos operasi katarak di Namrole dilakukan BCA bekerja sama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK PERDAMI). Program ini digelar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Salim Alkatiri Namrole, Buru Selatan, Maluku.

Seremoni pembukaan kegiatan operasi katarak gratis dari Bakti BCA ini turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Buru Selatan La Hamidi, Sekretaris Daerah Buru Selatan Ruslan Makatita, Kepala Dinas Kesehatan Buru Selatan Wa Jeny, Kapolres Buru Selatan AKBP M. Agung Gumilar, Direktur RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole Hanafi Laitupa, dan perwakilan Danramil II Leksula, SPBK Perdami, serta BCA Kantor Wilayah (Kanwil) IV. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen perseroan terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya untuk menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility Hera F. Haryn mengatakan, "Di bawah payung program Bakti Kesehatan, baksos operasi katarak akan terus BCA lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang membutuhkan. Kami menyadari, kesehatan mata sangat esensial dan perlu dijaga agar seseorang dapat memaksimalkan produktivitasnya. Oleh karena itu, berkolaborasi dengan SPBK PERDAMI, kami melaksanakan operasi katarak gratis sebagai bentuk dukungan untuk masyarakat agar tetap produktif dan bisa memenuhi perannya dalam komunitas."

Namrole adalah kota kecil di bagian selatan Pulau Buru, Maluku. Kecamatan yang menjadi ibu kota Kabupaten Buru Selatan ini mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, nelayan, dan pedagang. Kota ini berada di dataran rendah, dan daerah utaranya diselimuti pegunungan. Pelaksanaan operasi katarak gratis di Namrole diharapkan mampu meringankan beban masyarakat setempat, khususnya bagi para penderita penyakit tersebut.

Seluruh pasien yang mendapat operasi katarak gratis telah memenuhi kriteria medis dari tim SPBK PERDAMI dan RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole. BCA telah rutin menggelar operasi katarak gratis secara rutin bersama SPBK PERDAMI sejak 2001. Hingga akhir 2023, total 7.694 pasien sudah mendapatkan operasi gratis katarak dari kegiatan yang dilakukan BCA bersama SPBK PERDAMI.

Pada 2023 lalu, baksos operasi katarak BCA telah dilaksanakan di beberapa lokasi dan diikuti 1.036 pasien, di antaranya

RSPAD Gatot Subroto, Jakarta
RSUD Puruk Cahu, Kalimantan Tengah
RS Awal Bros Batam, Kepulauan Riau
RSUD Karel Sadsuitubun, Kei Kecil, Maluku Tenggara
RS Unggul Karsa Medika, Bandung
RSUD KH Muhammad Thohir, Krui, Lampung
RSUD Manokwari, Papua Barat, dan
RSUD Umbu Rara Meha, Waingapu, Nusa Tenggara Timur

BCA juga bekerja sama dengan Kick Andy Foundation dari tahun 2017, dan telah melakukan operasi katarak kepada 437 pasien. Ke depannya, BCA berkomitmen terus melanjutkan dan memperluas program baksos operasi katarak hingga ke seluruh penjuru Indonesia.

Direktur RSUD dr. Salim Alkatiri Namrole Hanafi Laitupa menyampaikan, "Kami sangat mengapresiasi usaha yang diberikan BCA dalam melaksanakan program bakti sosial operasi katarak ke berbagai daerah, terkhusus ke Namrole. Katarak merupakan penyakit gangguan mata yang cukup mendesak di Indonesia, dan bakti sosial operasi katarak BCA sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap BCA bisa terus melakukan kegiatan serupa di lebih banyak wilayah di Indonesia, untuk mengurangi angka penderita katarak secara nasional."

Tidak hanya melakukan operasi katarak, dalam upaya memberantas penyakit tersebut BCA juga secara proaktif memberikan dukungan dengan menyediakan bantuan alat-alat operasi katarak untuk mendukung SPBK PERDAMI dan beberapa cabangnya. Lewat kolaborasi kuat bersama SPBK PERDAMI, program baksos operasi katarak diharapkan bisa berjalan lebih efektif dengan memanfaatkan teknologi, sehingga risiko yang berpotensi timbul dapat ditekan serta dampaknya bisa lebih positif. (end)



Kembali ke Blog