23155708
IQPlus, (20/8) - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap baik dan mendukung ketahanan eksternal perekonomian pada triwulan II 2025. Defisit transaksi berjalan diprakirakan tetap rendah, didukung oleh surplus neraca perdagangan barang yang mencapai 4,1 miliar dolar AS pada Juni 2025.
Surplus neraca perdagangan barang ini didukung oleh ekspor berbasis sumber daya alam dan produk manufaktur. Selain itu, aliran masuk investasi portofolio ke Surat Berharga Negara (SBN) juga terus berlanjut, dengan net inflows sebesar 1,0 miliar dolar AS pada Juli dan Agustus 2025.
Posisi cadangan devisa pada akhir Juli 2025 tetap tinggi, sebesar 152,0 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Jumlah ini juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI memprakirakan bahwa NPI 2025 akan tetap baik, didukung oleh defisit transaksi berjalan yang rendah dalam kisaran defisit 0,5% sampai dengan 1,3% dari PDB dan surplus transaksi modal dan finansial yang berlanjut. Ketidakpastian global yang masih tinggi tidak diperkirakan akan mengganggu kinerja NPI Indonesia. (end)