18433274
IQPlus, (4/7) - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan suku bunga The Fed akan turun dua kali pada 2025, masing-masing sebesar 50 basis point (bps), ke level 4 persen (baseline), dan berlanjut ke level 3,5 persen pada akhir 2026.
"Inflasi di Amerika turunannya akan lebih lambat. Diperkirakan suku bunga Amerika akan turun dari 4 persen pada tahun ini menjadi 3,5 persen pada tahun 2026," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, dikutip Jumat.
Namun, defisit fiskal Amerika Serikat (AS) diperkirakan membengkak dari 6,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini menjadi 7 persen PDB pada 2026 sehingga mendorong yield obligasi pemerintah AS tetap tinggi.
Pada triwulan I 2026, yield US Treasury 10 tahun diprakirakan mencapai 4,7 persen dan tetap berada di level tinggi setelahnya.
"Tentu saja ini nanti akan berpengaruh ke yield SBN dan bagaimana kaitannya dengan pembiayaan fiskal maupun juga dengan stabilitas sistem keuangan di Indonesia," kata Perry. (end/ant)