63092346
IQPlus, (21/9) - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan Presiden Tiongkok Xi Jinping tentang kerusakan pada iklim investasi jika Beijing melanggar sanksi yang dijatuhkan oleh koalisi negara-negara Barat terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Dalam kutipan wawancara dengan CBS, Biden mengatakan memberi tahu kepada Xi Jinping bahwa melanggar sanksi akan menjadi kesalahan besar. Akan tetapi, ia mengatakan, sejauh ini tidak ada indikasi Tiongkok telah secara aktif mendukung upaya perang Rusia dengan penjualan senjata.
Biden menyampaikan peringatan itu dalam panggilan telepon tak lama setelah Xi Jinping bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Olimpiade Musim Dingin Beijing pada 4 Februari dan menyatakan dukungan untuk pemimpin Kremlin.
"Saya menelepon Presiden Xi untuk tidak mengancam sama sekali. Hanya untuk mengatakan kepadanya membuat kesalahan besar. Sejauh ini, tidak ada indikasi mereka mengajukan senjata atau hal lain yang diinginkan Rusia," kata Biden, dilansir dari The Business Times, Rabu, 21 September 2022.
Presiden AS juga menepis anggapan bahwa aliansi Tiongkok-Rusia secara efektif berarti Amerika Serikat sedang berperang dalam Perang Dingin jenis baru. "Saya tidak berpikir ini adalah Perang Dingin yang baru dan lebih rumit," tukasnya.
Sebagai informasi, Rusia menginvasi tetangganya yang pro-Barat, Ukraina, pada 24 Februari, yang mengakibatkan kehancuran kota-kota besar dan kecil di sebagian besar negara. Kondisi itu juga memengaruhi pergerakan ekonomi dunia, terutama dari sisi pasar energi. (end/ba)