BOS BOJ SIAP PANGKAS PEMBELIAN OBLIGASI DALAM JUMLAH BESAR

  • Info Pasar & Berita
  • 07 Jun 2024

15855492

IQPlus, (7/6) - Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda mengatakan bank sentral harus mengurangi pembelian obligasi dalam jumlah besar. Kondisi itu seiring dengan upayanya untuk keluar dari stimulus moneter besar-besaran dan memperkuat tekadnya terus mengurangi neraca keuangannya yang hampir US$5 triliun.

Pernyataan tersebut menjaga harapan bank sentral untuk memulai pengurangan penuh pembelian obligasi pada awal pertemuan kebijakan minggu depan. Pada Maret, BOJ melakukan perubahan penting dari stimulus moneter radikalnya dengan mengakhiri kebijakan suku bunga negatif dan pengendalian kurva imbal hasil (YCC) selama delapan tahun.

Hal itu sebuah kebijakan yang membatasi imbal hasil 10 tahun sekitar nol persen dengan pembelian obligasi dalam jumlah besar. Namun pihaknya berjanji untuk terus membeli obligasi pemerintah senilai sekitar 6 triliun yen per bulan untuk menghentikan perubahan kebijakan pada Maret yang memicu lonjakan imbal hasil secara tiba-tiba.

"Kami masih mencermati perkembangan pasar sejak keputusan Maret. Saat kita melanjutkan keluar dari stimulus moneter besar-besaran, adalah tepat untuk mengurangi pembelian obligasi," kata Ueda, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 7 Juni 2024.

Ueda telah berulang kali mengatakan bahwa BOJ pada akhirnya akan mengurangi pembelian obligasi dalam jumlah besar, namun tidak memberikan petunjuk seberapa cepat bank tersebut akan mulai melakukannya. BOJ saat ini memiliki aset sebesar 750 triliun yen ($4,8 triliun) di neracanya, hampir 1,3 kali lipat ukuran perekonomian Jepang, termasuk obligasi pemerintah.

Mengenai pertanyaan mengenai kenaikan suku bunga lebih lanjut, Ueda mengatakan, BOJ akan bertindak hati-hati untuk menghindari kesalahan besar. Namun, terdapat sedikit keyakinan dari Anggota Dewan BOJ Toyoaki Nakamura mengenai pengetatan kebijakan di tengah kekhawatiran permintaan dalam perekonomian Jepang masih rapuh. (end/ba)



Kembali ke Blog