06547141
IQPlus, (7/3) - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menekankan pentingnya peningkatan daya saing global bagi produk-produk halal Indonesia.
Menurut Haikal, Indonesia yang memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri halal global ternyata baru menguasai 3 persen dari total perdagangan industri halal dunia.
"Indonesia memiliki sumber daya dan pasar yang besar, tetapi masih tertinggal dalam ekspor produk halal. Kita harus bergerak cepat dan strategis untuk meningkatkan daya saing global. Proses sertifikasi halal kami genjot agar semakin mudah, murah, dan cepat, agar industri kita bisa lebih kompetitif di pasar internasional," ujar Haikal dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), pada periode Januari hingga Oktober 2024, Indonesia mencatatkan ekspor produk halal senilai 41,42 miliar dolar AS (sekitar Rp673,90 triliun).
Lebih lanjut, berdasarkan laporan dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), surplus neraca perdagangan produk halal Indonesia mencapai 29,09 miliar dolar AS (sekitar Rp474,9 triliun) pada periode yang sama. (end/ant)