21142567
IQPlus, (30/7) - Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Nyoman Adhi Suryadnyana mengatakan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) meningkatkan kepercayaan publik serta citra positif dari para pemangku kepentingan.
"Opini WTP tidak hanya meningkatkan kepercayaan publik, tetapi juga meningkatkan rating dan citra positif para pemangku kepentingan (stakeholder). Selain itu, opini WTP mendorong perbaikan tata kelola good governance dalam mendukung pencapaian visi dan misi entitas dan merupakan cerminan atas tata kelola keuangan yang baik," ujarnya saat menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas 12 Laporan Keuangan (LK) kementerian/lembaga tahun 2023 di Kantor Pusat BPK, dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pihaknya turut berkontribusi dalam pencapaian tujuan negara yang selaras dengan visi Indonesia Emas 2045 melalui pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang inklusif dan berkualitas.
Pemeriksaan BPK dinilai harus mampu memberikan pandangan yang komprehensif dan terarah atas capaian kinerja pemerintah sesuai dengan rencana strategis pemerintah yang telah ditetapkan, serta berkualitas dan wajib untuk selaras (inline) dengan rencana strategis kementerian/lembaga.
Hasil pemeriksaan yang berkualitas diharapkan mampu memberikan nilai tambah terhadap upaya optimalisasi pencapaian visi dan misi pemerintah yang tertuang pada visi dan misi kementerian/lembaga. Untuk dapat mencapai visi dan misi tersebut, lanjut dia, maka diperlukan pemerintahan dengan tata kelola yang baik (good governance).
"Pengelolaan keuangan negara harus dijalankan secara seimbang antara akuntabilitas dan fleksibilitas. Pelaksanaan kegiatan tidak boleh terbelenggu pada rumusan prosedur yang hanya berorientasi pada proses semata, namun harus lebih berfokus pada pencapaian output dan outcome yang bermanfaat bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat," ungkap dia. (end/ant)