06243697
IQPlus, (4/3) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengatakan, pihaknya optimis kebijakan nutri-grade atau pelabelan kandungan gula, garam dan lemak (GGL) makanan dan minuman dapat diselesaikan tahun ini yang kini sedang melakukan proses harmonisasinya.
Ketika ditemui di Jakarta, Selasa, Taruna menyebutkan bahwa pembuatan kebijakan itu sesuai dengan mandat Undang Undang nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan serta peraturan pelaksananya, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 tahun 2024. Adapun saat ini pihaknya sedang mendiskusikan tentang kebijakan tersebut bersama para pengusaha dan industri, guna menentukan desain labelnya.
"Dan ada masukan-masukan apakah pelabelannya kita atur dalam bentuk warna, apakah pelabelannya nutri-grade-nya dalam bentuk cuma komposisi atau dalam bentuk warning. Ini sekarang ada tiga model itu belum ada kesepakatan," dia menuturkan.
Taruna menjelaskan, inisiatif label sehat oleh BPOM akan berjalan beriringan dengan kebijakan nutri-grade yang akan disahkan nantinya. Label sehat, katanya, sudah dijalankan, dan untuk mendapatkan label tersebut ada persyaratan yang perlu dipenuhi, contohnya tingkat nutri-grade yang benar.
"Nanti kan akan didiskusikan juga termasuk grace periodnya. Karena kan kalau ini diundangkan para pengusaha industri harus membuat namanya reformulasi. Minimal merubah labelnya, dan itu kan membutuhkan waktu. Kita juga masih mendiskusikan nanti berapa lama fase itu untuk berlaku 100 persen," kata Taruna. (end/ant)