15249011
IQPlus, (2/6) - BPS mencatat NTP nasional Mei 2025 sebesar 121,15 atau naik 0,07 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,24 persen lebih rendah dari penurunan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,31 persen.
Dalam siaran pers BPS (2/6) disebutkan Pada Mei 2025, NTP Provinsi Sulawesi Utara mengalami kenaikan tertinggi (3,92 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan terbesar (2,44 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada Mei 2025 terjadi penurunan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,53 persen yang utamanya disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta kelompok transportasi.
Sementara itu Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Mei 2025 sebesar 124,70 atau turun 0,41 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya Transaksi penjualan beras di penggilingan di 33 provinsi selama Mei 2025, tercatat transaksi beras kualitas premium 36,96 persen, kualitas medium 51,19 persen, kualitas submedium 10,35 persen, dan kualitas pecah 1,50 persen.
Pada Mei 2025, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.001 per kg, turun sebesar 0,35 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp12.576 per kg atau naik sebesar 0,17 persen, beras kualitas submedium sebesar Rp12.519 per kg atau turun sebesar 0,22 persen, dan rata-rata harga beras pecah di penggilingan sebesar Rp12.982 per kg atau naik sebesar 5,05 persen.
Dibandingkan dengan Mei 2024, rata-rata harga beras di penggilingan pada Mei 2025 untuk kualitas premium, medium, submedium dan pecah masing-masing naik sebesar 0,01 persen; 4,18 persen; 4,36 persen dan 10,96 persen. (end)