21646928
IQPlus, (5/8) - Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung Program Makan Bergizi yang digagas pemerintah, PT Brantas Abipraya (Persero) menjalin kolaborasi strategis dengan Yayasan Gellar Bhakti Nusa dalam pelaksanaan Program Bantuan Peternak Sapi Perah Komunal Jombang, di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Brantas Abipraya melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan yang sejalan dengan semangat pembangunan berkelanjutan dan visi besar Asta Cita.
"Partisipasi kami dalam program ini adalah wujud nyata kontribusi Brantas Abipraya, tidak hanya membangun infrastruktur yang unggul tetapi juga membangun ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat desa yang mumpuni," ujar Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Program ini akan berlangsung selama 12 bulan, terhitung mulai Mei 2025 hingga April 2026, dengan mengoptimalkan infrastruktur peternakan modern.
Kabupaten Jombang dipilih sebagai lokasi pelaksanaan karena memiliki potensi besar di bidang agraris dan peternakan, khususnya sapi perah, namun potensi tersebut dinilai belum dimanfaatkan secara maksimal.
Lebih dari sekadar program pemberdayaan, inisiatif ini juga mendorong pembangunan inklusif dan berkelanjutan, dengan tetap menjunjung prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta mendukung capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Sebagai bentuk kontribusi nyata, Brantas Abipraya memberikan bantuan berupa sapi betina produktif, lengkap dengan kandang komunal, instalasi biogas, rak budidaya azolla, hingga mesin pemerah susu portabel.
Tak hanya bantuan infrastruktur, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi prioritas melalui pelatihan manajemen peternakan modern, sanitasi kandang, formulasi pakan alternatif, hingga pelatihan kewirausahaan untuk mengolah produk susu seperti yogurt dan es krim.
Lebih jauh lagi, program ini juga mendorong pengolahan limbah peternakan menjadi pupuk organik dan biogas, mendukung praktik pertanian ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Hasil produksi susu dari program ini juga akan diarahkan untuk mendukung industri pengolahan, seperti PT Indolakto, serta menjadi bagian dari program makanan bergizi nasional.
Untuk menjamin keberhasilan dan dampak program, akan dilakukan pengukuran berbasis Social Return on Investment (SROI) guna memastikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terukur dan berkelanjutan.
"Dengan terlaksananya kegiatan ini, sebagai agen pembangunan melalui program ini kami akan terus memperkuat peranan aktif Brantas Abipraya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Tak hanya itu, kami juga akan terus memperluas jangkauan demi mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, dan sejahtera, sejalan dengan semangat Asta Cita yang ingin membawa bangsa ini maju dengan pembangunan berkelanjutan dan inklusif," tutup Dian Sovana.(end)