BREN DAN TPIA, EMITEN MILIK PRAJOGO PANGESTU ANGGARKAN BELANJA MODAL CAPAI USD600 JUTA

  • Info Pasar & Berita
  • 13 Feb 2024

04336926

IQPlus, (13/02) - Emiten milik Prajogo Pangestu tahun ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar USD 600 juta (atau sekitar Rp 9.3 Triliun sesuai dengan kurs Jisdor 12 Februari 2024). Kedua emiten (PT Chandra Asri Pacific Tbk dan PT Barito Renewables Energy Tbk) Barito Pacific tersebut berfokus pada pengembangan usaha masing-masing perusahaan.

Direktur PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), Suryandi, menyampaikan dalam Public Expose Insidentil beberapa pekan lalu bahwa anggaran belanja modal emiten berkode TPIA itu mencapai USD 400 juta.

"Sebagian besar capex dianggarkan untuk pembangunan pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC)," ujarnya.

Sementara itu Merly, Direktur dan Corporate Secretary PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang juga merupakan emiten milik Barito Pacific menyampaikan anggaran belanja modal konsolidasi BREN tahun 2024 ada di kisaran USD 150-200 juta. "Capex tersebut akan digunakan untuk operational dan maintenance, kegiatan pengeboran anak usaha, serta pengembangan bisnis anak usaha."

"Dana tersebut berasal kas operasional perusahaan serta pembiayaan pihak ketiga,"kata Merly.

Saat ini Grup Barito Pacific sedang melakukan pengembangan bisnis dan ekspansi besar-besaran. Emiten di bidang petrokimia, TPIA misalnya, meski situasi geopolitik dan sifat industri yang cyclical memiliki pengaruh terhadap kinerja, TPIA tetap konsisten melakukan ekspansi usahanya yang agresif.

Untuk membangun pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride, TPIA bekerja sama dengan Inalum. TPIA juga mengakuisisi dua anak usaha miliki Krakatau yaitu Krakatau Water Solution dan Krakatau Chandra Energi.

Sementara itu, Barito Renewables sedang dalam proses penyelesaian serentetan akuisisi yang dilakukan oleh Barito Wind, anak usahanya yang berada di sektor energi baru terbarukan tenaga angin. Barito Renewables dalam proses akuisisi PLTB Sidrap 1 dan PT OMI. Barito Renewables juga mengakusisi late-stage development PLTB di Lombok, Sukabumi dan Sidrap 2 bersama dengan ACEN Renewables International. (end)



Kembali ke Blog