BRI: PORTOFOLIO SUSTAINABLE FINANCING CAPAI Rp796 TRILIUN PADA Q1 2025

  • Info Pasar & Berita
  • 19 Mei 2025

13850461

IQPlus, (19/5) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat portofolio sustainable financing hingga akhir kuartal pertama 2025 mencapai Rp796 triliun, atau sebesar 64,16 persen dari total portofolio pembiayaan BRI.

Portofolio ini terdiri oleh social loan yang mencapai Rp700,6 triliun, utamanya disalurkan ke para pelaku UMKM. Selain itu, pembiayaan hijau (green loan) sebesar Rp89,9 triliun yang disalurkan pada sektor kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) serta investasi pada ESG-based corporate bonds senilai Rp5,5 triliun.

Direktur Human Capital & Compliance BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa prinsip environmental, social, and governance (ESG) diterapkan secara nyata dalam kegiatan bisnis BRI, mulai dari penyusunan kebijakan hingga implementasi di seluruh lini bisnis.

"Setiap kebijakan didasarkan pada keseimbangan antara potensi bisnis dan dampaknya terhadap aspek sosial maupun lingkungan. Pendekatan ini menjadi bagian dari arah jangka panjang perseroan dalam membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan," kata Solichin.

Sebagai bagian dari komitmen dalam mengakselerasi praktik keuangan berkelanjutan, BRI secara konsisten menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor industri yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan inklusif (sustainable financing).

Pembiayaan tersebut mencakup proyek-proyek energi baru terbarukan, transportasi ramah lingkungan, bangunan berwawasan lingkungan, eco-efficient products, dan KUBL lainnya.

Di sisi lain, BRI telah menerbitkan kebijakan pembiayaan terhadap sektor-sektor beremisi tinggi, antara lain subsektor kelapa sawit, pulp and paper, batu bara, serta minyak dan gas bumi, sebagai bentuk penguatan tata kelola risiko lingkungan dalam portofolio pembiayaan perseroan.

BRI juga memperluas akses pembiayaan inklusif melalui program kredit usaha rakyat (KUR) dan Kupedes, yang menyasar pelaku UMKM sebagai bagian dari upaya mendorong penciptaan lapangan kerja serta membangun ketahanan ekonomi masyarakat.

Di samping itu, BRI juga telah melakukan climate risk stress testing (CRST) pada portofolio pembiayaan BRI yang merupakan bagian dari adopsi metodologi climate risk management and scenario analysis (CRMS) dari OJK. OJK mengeluarkan panduan pelaksanaan CRMS pada tahun 2024. (end/ant)



Kembali ke Blog