17544262
IQPlus, (25/6) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menargetkan penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi melalui skema FLPP pada tahun ini mencapai 17.701 unit dengan plafon pembiayaan sebesar Rp2,92 triliun, meningkat dibandingkan realisasi tahun sebelumnya.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan bahwa penyaluran KPR subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) merupakan bagian dari strategi jangka panjang BRI dalam memperluas akses pembiayaan perumahan yang inklusif.
.Harapannya, hal ini dapat membantu mengatasi backlog perumahan dan memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah pertama,. kata Hendy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dalam tiga tahun terakhir atau sejak 2022 hingga 2024, BRI mencatat bahwa lebih dari 57 ribu unit rumah telah disalurkan dengan total plafon pembiayaan mendekati Rp9,1 triliun.
Rinciannya, BRI menyalurkan sebanyak 19.637 unit dengan plafon pembiayaan sebesar Rp2,98 triliun pada 2022.
Selanjutnya pada 2023, jumlah penyaluran meningkat menjadi 22.076 unit, dengan plafon mencapai Rp3,45 triliun. Sementara pada 2024, BRI menyalurkan 16.196 unit dengan plafon sebesar Rp2,67 triliun.
Perseroan menyampaikan, pihaknya berkomitmen dalam mendukung program prioritas pemerintah, khususnya dalam penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Program FLPP sendiri dirancang untuk mengatasi tantangan backlog perumahan nasional yang masih tinggi. Menyasar kelompok masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp14 juta per bulan, FLPP memberikan akses terhadap kepemilikan rumah pertama secara terjangkau, dengan suku bunga pembiayaan tetap maksimal sebesar 5 persen dan tenor kredit hingga 20 tahun.
Untuk memperluas jangkauan program, BRI juga menjalin kerja sama strategis dengan sejumlah pihak. Kolaborasi ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen BRI dalam memperluas akses pembiayaan FLPP secara merata ke berbagai lapisan masyarakat.
Di sektor Aparatur Sipil Negara (ASN), BRI bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah antara lain Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), serta Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Melalui kerja sama ini, pegawai ASN mendapatkan kemudahan akses terhadap pembiayaan rumah subsidi yang sesuai dengan ketentuan program FLPP.
Tak hanya itu, BRI juga memperluas inisiatif ke sektor informal. Salah satu bentuk kemitraan dijalin bersama PT Bluebird Tbk, yang memungkinkan para pengemudi taksi untuk memperoleh rumah pertama melalui skema FLPP.
Hendy pun menyampaikan bahwa BRI tidak hanya melihat FLPP sebagai instrumen pembiayaan, tetapi juga sebagai bagian dari kontribusi nyata kami dalam pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
.Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, kami berharap lebih banyak masyarakat (termasuk ASN dan pekerja informal) dapat memperoleh akses yang setara terhadap hunian yang layak,. tutup Hendy. (end/ant)