25341623
IQPlus, (10/9) - PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk dukungan terhadap Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 bisa memberikan dampak ekonomi dan olahraga yang berkelanjutan.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan dukungan bank untuk PON Aceh tidak hanya berupa pemberian sponsor platinum, tetapi juga mencakup peningkatan aspek operasional, infrastruktur, teknologi informasi, hingga sumber daya manusia (SDM).
"Peningkatan kapasitas layanan ini kami harapkan juga memberi impak yang berkelanjutan," kata Hery di Jakarta, Selasa.
Salah satu bentuk dukungan BSI adalah penyediaan uang tunai senilai lebih dari Rp2,7 triliun selama penyelenggaraan PON sebagai antisipasi lonjakan transaksi.
Dukungan itu diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi sektor rill dan memberi manfaat ganda (multiplier effect) yang langsung dirasakan oleh masyarakat Aceh.
Dari sisi infrastruktur, BSI menambah jumlah ATM dan CRM sebanyak 206 unit sehingga menjadi total 910 mesin ATM dan CRM di seluruh Aceh. Penambahan mesin ATM dan CRM ini tersebar di lokasi-lokasi strategis, termasuk di sekitar vanue PON.
BSI juga mengoptimalkan kanal-kanal digital perseroan, yakni menyiapkan layanan QRIS di 45.000 merchant dan 3.754 mesin EDC merchant BSI untuk memudahkan transaksi non-tunai yang lebih aman dan efisien.
Selain itu, bank juga mempersiapkan dukungan BSI Mobile yang menyediakan fitur lengkap serta membuka 30 gerai layanan perbankan akhir pekan yang beroperasi rutin selama PON.
Layanan perbankan tanpa kantor juga dihadirkan BSI untuk memudahkan nasabah dan masyarakat luas dalam melakukan transaksi finansial, yakni melalui 17.830 BSI Agen yang tersebar di seluruh Aceh.
Agen laku pandai dari BSI tersebut siap melayani berbagai transaksi perbankan dan keuangan dari atlet, ofisial, penonton dan masyarakat yang lokasi tempat tinggal/akomodasinya jauh dari lokasi mesin ATM. Transaksi yang dimaksud mulai dari tarik tunai, transfer ke sesama rekening BSI atau ke Bank lain, pembelian pulsa dan pembayaran tagihan listrik.
Saat ini, hampir 60 persen dari total BSI Agen di seluruh Indonesia berada di Provinsi Aceh, sementara sisanya tersebar di Pulau Jawa. (end/ant)