31537121
IQPlus, (12/11) - Perum BULOG terus menjaga stabilitas pasokan dan harga beras bagi masyarakat. Hingga 10 November 2025, lebih dari 603 ribu ton beras SPHP telah disalurkan sepanjang tahun ini.
Distribusi dilakukan melalui tujuh saluran resmi, mulai dari pengecer pasar rakyat, koperasi Merah Putih, outlet pangan binaan Pemda dan GPM, outlet BUMN, koperasi instansi pemerintah (TNI-POLRI), RPK BULOG, hingga ritel modern.
Pendekatan kolaboratif ini mempercepat penyaluran beras dari gudang dan memastikan ketersediaan di seluruh Indonesia.
Salah satu langkah terbaru ialah kerja sama BULOG dengan PT Pegadaian melalui outlet BUMN untuk menggelar operasi pasar murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dalam program tersebut, Pegadaian membagikan kupon stimulus Rp40 ribu dan Rp50 ribu yang dapat digunakan membeli beras, minyak goreng, atau gula dengan harga terjangkau.
Penerima kupon juga otomatis menjadi nasabah baru Pegadaian. Program ini telah berjalan di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, serta akan diperluas ke wilayah lain di Indonesia.
Selain itu, BULOG tengah menyusun kolaborasi strategis dengan jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Indonesia.
Kerja sama ini secara spesifik bertujuan untuk mengoptimalkan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP), khususnya melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan bahwa BULOG terus melakukan extra effort dalam menjaga kualitas beras selama penyimpanan hingga penyaluran ke masyarakat.
"Dengan penyerapan produksi dalam negeri yang telah tembus lebih dari 3 juta ton, BULOG melakukan berbagai langkah penjaminan kualitas sebelum stok disalurkan. Kami pastikan beras yang diterima masyarakat adalah beras layak konsumsi dan sehat," tegas Ahmad Rizal Ramdhani. (end)