21727101
IQPlus, (5/8) - Pasar Asia-Pasifik melanjutkan aksi jual pada hari Jumat karena investor menantikan data perdagangan utama dari Tiongkok dan Taiwan minggu ini, serta keputusan bank sentral dari Australia dan India.
Pasar Jepang memimpin kerugian di kawasan ini karena Nikkei 225 dan Topix turun 7% dalam perdagangan yang bergejolak.
Penurunan pada hari Senin mengikuti aksi jual pada hari Jumat, ketika pasar di wilayah tersebut merosot, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang dan Topix masing-masing turun lebih dari 5% dan 6%.
Indeks Topix menandai hari terburuknya dalam delapan tahun terakhir, sedangkan Nikkei menandai hari terburuknya sejak Maret 2020.
Pada hari Senin, S&P Global akan merilis angka aktivitas sektor jasa untuk negara-negara di kawasan ini, termasuk India dan Tiongkok. S&P/ASX 200 Australia turun 2,3%.
Reserve Bank of Australia memulai pertemuan kebijakan moneter dua harinya pada hari Senin. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank sentral akan mempertahankan suku bunga stabil di 4,35%, namun pasar akan memantau pernyataan kebijakan moneter untuk kejelasan apakah RBA masih mempertimbangkan kenaikan suku bunga. Kospi Korea Selatan turun 3,9%, sedangkan Kosdaq turun 3,5%.
Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 16,901, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 16,945.51. (end/CNBC)