15725384

IQPlus, (6/6) - Bursa saham Wall Street ditutup menguat pada hari Rabu (5 Juni), dengan S&P 500 dan Nasdaq sama-sama mencapai level tertinggi baru sementara perancang chip Nvidia mencapai nilai pasar sebesar US$3 triliun.

Hal ini menjadikan Nvidia sebagai perusahaan Amerika ketiga yang mencapai valuasi pasar sebesar itu, setelah Microsoft dan Apple.

S&P 500 berbasis luas melonjak 1,2 persen menjadi 5.354,03, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang berbasis teknologi menguat 2 persen menjadi 17.187,90.

Dow Jones Industrial Average naik 0,3 persen menjadi 38.807,33. Kinerja yang solid terjadi ketika Nvidia melampaui angka kapitalisasi pasar sebesar US$3 triliun, melampaui raksasa teknologi Apple dan sahamnya ditutup naik 5,2 persen.

"Anda memiliki yang terbaik dari kedua dunia untuk pasar saham karena Anda memiliki suku bunga yang lebih rendah dan kekuatan pada saham-saham berkapitalisasi besar, khususnya Nvidia," kata Patrick O'Hare dari Briefing.com.

Nama-nama besar lainnya seperti perusahaan induk Facebook, Meta Platforms, menguat sebesar 3,8 persen, sementara Hewlett Packard Enterprise melambung 10,7 persen.

Saham Apple naik 0,8 persen. Data ekonomi yang dirilis pada hari Rabu juga menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja di sektor swasta turun lebih dari yang diperkirakan pada bulan Mei, dengan pemberi kerja menambah 152.000 pekerjaan menurut perusahaan penggajian ADP.

Pasar tenaga kerja yang lebih dingin dapat memberikan kepercayaan kepada Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga lebih cepat.

Semua perhatian tertuju pada laporan ketenagakerjaan pemerintah yang akan dirilis pada hari Jumat untuk mendapatkan lebih banyak bukti bahwa ekonomi terbesar di dunia ini sudah cukup stabil bagi bank sentral untuk mulai menurunkan suku bunganya.

Sebuah survei terpisah menunjukkan aktivitas sektor jasa AS juga bangkit kembali pada bulan Mei, sebuah perubahan yang menurut O.Hare meredakan kekhawatiran terhadap perekonomian dan menambah optimisme pasar akan .soft landing. . di mana inflasi turun tanpa penurunan yang merugikan. (end/AFP)