26040109

IQPlus, (17/9) - Produsen mobil China, BYD, telah mengambil alih kendali penuh atas usaha patungan yang dimilikinya di China dengan Mercedes-Benz Group, karena semakin banyak produsen mobil asing yang mengurangi keterlibatan mereka di pasar mobil terbesar di dunia.

BYD telah mengakuisisi sisa 10 persen saham yang sebelumnya tidak dimilikinya di perusahaan yang didirikan untuk memasarkan merek kendaraan listrik (EV) premium Denza, menurut pernyataan pada Senin malam (16 September) yang tidak menyebutkan nilai transaksi tersebut. Perwakilan Mercedes-Benz di China menolak berkomentar.

Langkah tersebut mengakhiri kemitraan selama 13 tahun dan dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara China dan Eropa karena Komisi Eropa berupaya mengenakan tarif tambahan pada EV China hingga 36,3 persen. Pemungutan suara oleh negara-negara anggota atas proposal tersebut direncanakan minggu depan.

Denza, yang didirikan sebagai Shenzhen BYD New Energy, didirikan oleh BYD dan Mercedes pada tahun 2011 dengan masing-masing memegang 50 persen saham. Usaha patungan tersebut berfokus pada kendaraan listrik premium, tetapi penjualan yang buruk menyebabkan Mercedes, yang saat itu dikenal sebagai Daimler, mengurangi sahamnya menjadi 10 persen pada tahun 2021.

Setelah strategi yang ditetapkan ulang pada tahun berikutnya, Denza telah menemukan popularitas baru dalam van mewahnya yang dapat mengangkut penumpang dengan minivan D9 yang menduduki peringkat sebagai mobil terlaris dalam kategori tersebut untuk tahun 2023. Menurut laporan media lokal, Denza akan meluncurkan model Z9GT akhir minggu ini dengan harga pra-penjualan mulai dari 339.800 yuan. (end/Bloomberg)