07629519

IQPlus, (18/3) - BYD meluncurkan sistem baru untuk mobil listrik yang menurut produsen mobil Tiongkok itu akan memungkinkan mobil tersebut mengisi daya hampir secepat mobil biasa mengisi bahan bakar.

Sistem baterai dan pengisian daya baru BYD mampu menyediakan jarak tempuh 470 kilometer dalam lima menit dalam pengujian pada sedan Han L barunya, kata ketua dan pendiri Wang Chuanfu pada hari Senin (17 Mar). Pabrikan itu akan mulai menjual kendaraan dengan teknologi baru itu bulan depan.

Mampu mengisi daya mobil dalam waktu yang dibutuhkan kendaraan bermesin pembakaran untuk masuk dan keluar dari pom bensin dapat meyakinkan pengemudi yang tidak mau berhenti lama untuk beralih ke mobil listrik.

Platform baru, yang akan menjadi dasar bagi banyak kendaraan listrik (EV) masa depannya, dapat memberikan dorongan lain bagi BYD, yang telah bangkit dari ketertinggalan untuk menyaingi Tesla sebagai penjual EV teratas dunia. Platform ini membutuhkan infrastruktur pengisian daya baru yang telah dijanjikan oleh perusahaan Tiongkok tersebut.

Kecepatannya akan jauh lebih cepat daripada Supercharger Tesla, yang dapat menambah jarak tempuh hingga 275 kilometer dalam 15 menit. Namun, Tesla memiliki jaringan yang jauh lebih besar, yakni lebih dari 65.000 Supercharger di seluruh dunia. Sedan listrik entry-level baru Mercedes-Benz Group CLA yang diluncurkan minggu lalu dapat menambah jarak tempuh sejauh 325 kilometer dalam waktu pengisian daya selama 10 menit.

Platform EV baru BYD akan memungkinkan mobil mencapai kecepatan 100 kilometer per jam dalam waktu dua detik, kata Wang pada acara di kantor pusat pembuat mobil tersebut di Shenzhen.

Model pertama yang akan mendapatkan pengisian daya sangat cepat adalah kendaraan sport Han L dan Tang L. Harganya masing-masing mulai dari 270.000 yuan dan 280.000 yuan, dan akan dijual mulai April. BYD akan membangun lebih dari 4.000 stasiun pengisian daya yang dirancang untuk mengakomodasi teknologi baru tersebut.

Ini adalah BYD yang "menaikkan permainan ke dimensi lain", kata Lei Xing, analis otomotif independen Tiongkok.

BYD telah mengawali tahun 2025 dengan sangat baik. Perusahaan yang hanya membuat mobil hibrida dan listrik ini, menjual lebih dari 318.000 kendaraan penumpang bulan lalu, naik 161 persen dari tahun sebelumnya. Perusahaan ini adalah produsen mobil teratas di Tiongkok, pasar otomotif terbesar di dunia, dengan pangsa pasar mendekati 15 persen. Saham BYD yang tercatat di bursa saham Hong Kong, yang sedikit berubah pada hari Senin, naik sekitar 45 persen tahun ini.

Sistem penggerak kendaraan listrik yang canggih dapat semakin mendongkrak permintaan mobil generasi berikutnya dari BYD, kata Joanna Chen, analis otomotif Tiongkok di Bloomberg Intelligence. "Ini dapat menandai dimulainya gelombang baru peluncuran model, yang mendorong penjualan kendaraan listrik bertenaga baterai BYD untuk mengejar ketertinggalan dari mobil hibrida setelah tertinggal pada tahun 2024," katanya.

BYD juga mulai menetapkan langkah dalam teknologi bantuan pengemudi yang canggih. Perusahaan tersebut awal tahun ini mengatakan bahwa mereka akan membawanya ke masyarakat luas dengan menyertakan fitur-fitur seperti menjaga lajur dan kendali jelajah adaptif di beberapa model termurahnya.

Super e-Platform BYD juga dapat menjadi ancaman kompetitif bagi Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL), yang saat ini merupakan produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia. Li Auto, misalnya, menggunakan salah satu baterai generasi terbaru CATL untuk memungkinkan pengisian daya yang memberikan jarak tempuh 500 kilometer dalam 12 menit. (end/Bloomberg)