32336734

IQPlus, (20/11) - CEO Nvidia, Jensen Huang, mengatakan perusahaannya memiliki cukup chip Blackwell baru untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dan bahwa bisnisnya "sangat, sangat kuat".

Berbicara di Bloomberg Television, Huang memberikan wawasan baru terkait komentar yang disampaikan sebelumnya dalam laporan pendapatan kuartal ketiga perusahaannya. Pernyataannya bahwa lini produk Blackwell telah "terjual habis" menunjukkan bahwa chip yang ada sedang digunakan secara maksimal oleh pelanggan, ujarnya.

"Kami telah merencanakan rantai pasokan kami dengan sangat baik," kata Huang. "Kami memiliki banyak Blackwell untuk dijual."

Komentar tersebut mempertahankan nada optimis yang ditunjukkan dalam laporan Nvidia sebelumnya pada Rabu (19 November). Perusahaan tersebut membantah kekhawatiran bahwa laju belanja kecerdasan buatan yang pesat menciptakan gelembung. Selain memberikan proyeksi kuartalan yang lebih kuat dari perkiraan, Nvidia mengatakan bahwa kemungkinan akan melampaui proyeksi jangka panjang sebesar US$500 miliar untuk penjualan chip dan sistem baru.

Huang juga mengatakan bahwa Nvidia mendapatkan porsi belanja pusat data yang semakin besar karena produk-produknya menambahkan lebih banyak kapabilitas. Generasi Vera Rubin yang akan datang akan menghasilkan pendapatan sekitar US$35 miliar bagi Nvidia dari sekitar US$55 miliar yang dibelanjakan untuk setiap gigawatt daya komputasi, kata Huang.

Pasar Tiongkok masih menjadi titik lemah karena pembatasan ekspor AS. Proyeksi perusahaan untuk penjualan chip pusat data di negara tersebut tetap nol, kata Huang.

CEO tersebut mengatakan ia sedang bekerja sama dengan pemerintah di Washington dan Beijing untuk mencoba membujuk para pejabat agar mengizinkan Nvidia kembali ke pasar raksasa tersebut. "Sampai saat itu, kita harus berasumsi nol," ujarnya. (end/Bloomberg)