20951910
IQPlus, (29/7) - PT Personel Alih Daya Tbk (PADA) sebagai perusahaan di bidang jasa tenaga alih daya atau outsourcing, telah menyampaikan Laporan Keuangan Semester Pertama tahun 2025 (1H-2025) yang menunjukkan kinerja positif. Pendapatan Perseroan pada 1H-2025 sebesar Rp504,4 miliar atau meningkat 12,36% dibanding pendapatan pada 1H-2024 YoY.
"Pertumbuhan pendapatan, menunjukkan kepercayaan klien/mitra untuk menggunakan layanan jasa outsourcing Perseroan," ujar Direktur Utama Perseroan, Cahyanul Uswah.
Peningkatan pendapatan ini dikarenakan adanya penambahan volume bisnis dari beberapa klien/mitra existing pada sektor industri Logistics & Deliveries, Online Applications & Services, Telecommunication Service, Consumer Distributors, Auto Components, Agricultural Products, Real Estate Management & Development, Automobiles, Consumer Financing, Healthcare Providers, IT Services & Consulting, Chemicals, dan penambahan pendapatan yang berasal dari klien/mitra baru pada sektor industri Consumer Electronics, Logistics & Deliveries, dan Household Products.
Laba Kotor Perseroan pada 1H-2025 tercatat sebesar Rp18,8 miliar atau tumbuh 7,21% dari tahun sebelumnya sebesar Rp17,5 miliar pada 1H-2024. Pertumbuhan ini terjadi meskipun terdapat kenaikan beban pokok pendapatan yang lebih tinggi daripada pertumbuhan pendapatan.
Faktor penyebab kenaikan beban pokok antara lain meningkatnya upah minimum, biaya rekrutmen, serta biaya operasional langsung lainnya dalam penyediaan tenaga kerja. Kondisi ini mencerminkan tingkat persaingan yang masih tinggi di industri jasa outsourcing, yang turut menekan margin keuntungan Perseroan.
Perseroan mencatatkan Laba Bersih sebesar Rp0,1 miliar pada 1H-2025, berbalik positif dibanding rugi bersih sebesar Rp5,8 miliar pada 1H-2024, atau meningkat 97,69% YoY. Perbaikan ini mencerminkan keberhasilan dalam menaikan pendapatan dan efisiensi dalam pengelolaan biaya operasional.
Dari sisi posisi keuangan, Total Aset Perseroan per 30 Juni 2025 mencapai Rp265,3 miliar, meningkat 9,56% dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2024 sebesar Rp242,1 miliar. Total Liabilitas meningkat 18,46% menjadi Rp147,6 miliar dari sebelumnya Rp124,6 miliar.
Perseroan telah menetapkan beberapa strategi bisnis, antara lain diversifikasi pendapatan, meningkatkan penjualan, ekspansi pasar, efisiensi operasional, pembenahan struktur organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM), transformasi digital, penyesuaian harga jasa, dan meningkatkan kualitas layanan kepada klien.
Dengan strategi adaptif yang telah disiapkan, Perseroan optimis terhadap prospek bisnis ke depannya. Perseroan siap menjadi mitra strategis bagi perusahaan-perusahaan/klien yang ingin mengoptimalkan operasional mereka.
Melalui strategi layanan terintegrasi dan komitmen akan kualitas layanan, Perseroan yakin dapat meningkatkan daya saing, mencapai pertumbuhan berkelanjutan, dan memberikan nilai lebih bagi seluruh pemangku kepentingan. (end)