05457828

IQPlus, (24/2) - DBS Group Holdings berencana memangkas sekitar 4.000 karyawan kontrak dan sementara selama tiga tahun ke depan karena kecerdasan buatan semakin mengambil alih peran yang dilakukan oleh manusia.

Pemberi pinjaman terbesar di Asia Tenggara tersebut memiliki sekitar 8.000 hingga 9.000 staf seperti itu, menurut kepala eksekutif Piyush Gupta yang menjawab pertanyaan dari Bloomberg News. Ia mengonfirmasi laporan kantor berita Press Trust of India yang mengatakan bank tersebut akan memangkas tenaga kerjanya setelah adopsi AI lebih lanjut di seluruh bisnisnya.

Staf tetap tidak akan terpengaruh, kata CEO yang akan keluar tersebut. DBS, yang berkantor pusat di Singapura, memiliki sekitar 41.000 staf dan Tan Su Shan, yang saat ini menjabat sebagai wakil CEO, akan menggantikan Gupta pada 28 Maret.

Bank-bank global akan memangkas sebanyak 200.000 pekerjaan dalam tiga hingga lima tahun ke depan karena kecerdasan buatan merambah tugas-tugas yang saat ini dilakukan oleh pekerja manusia, kata laporan Bloomberg Intelligence bulan lalu. Kepala petugas informasi dan teknologi yang disurvei untuk BI mengindikasikan bahwa rata-rata mereka memperkirakan 3 persen dari tenaga kerja mereka akan dipangkas, menurut laporan tersebut.

Namun, banyak perusahaan telah menekankan bahwa peralihan tersebut akan mengakibatkan peran-peran diubah oleh teknologi, daripada digantikan sepenuhnya. Teresa Heitsenrether, yang mengawasi upaya AI JPMorgan Chase, mengatakan pada bulan November bahwa adopsi AI generatif oleh bank sejauh ini telah menambah pekerjaan. (end/Bloomberg)