17034237
IQPlus, (20/6) - PT Bank DBS Indonesia mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) sebesar 39 persen dari tahun 2022 hingga 2025 seiring meningkatnya kebutuhan pengelolaan kekayaan secara menyeluruh, khususnya di segmen individu High Net Worth (HNWI) yang terus bertumbuh pesat di kawasan Asia.
Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom menilai, di tengah ketidakpastian ekonomi global, suku bunga tinggi, serta dinamika geopolitik, strategi wealth management saat ini cenderung lebih defensif. Fokus utama perbankan saat ini adalah pada perlindungan nilai aset dan pembentukan strategi investasi berkelanjutan yang berorientasi jangka panjang.
"Seiring meningkatnya jumlah individu dengan High Net Worth, kebutuhan akan solusi wealth management pun berkembang dan menjadi semakin menyeluruh mencakup bisnis," ujar Melfrida dalam media group discussion di Jakarta, Kamis.
Di sisi lain, pertumbuhan segmen individu High Net Worth (HNWI) masih sangat pesat. Berdasarkan Knight Frank Global Wealth Report pada 2024, jumlah ultra high net worth individual (UHNWI) pada 2023 meningkat sebesar 2,6 persen dibanding 2022.
Bank DBS Indonesia juga meraih dua penghargaan dari The Asset, yakni Triple A Treasurise Awards dan Triple A Sustainable Investing Awards.
"Penghargaan dari The Asset Triple A ini mencerminkan komitmen kuat kami dalam menyediakan solusi keuangan yang inovatif dan digital, sesuai dengan kebutuhan nasabah yang terus berkembang," kata Head of Global Transaction Services Bank DBS Indonesia Dandy Pandi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Penghargaan Treasurise diberikan untuk kategori Best Cash Management Bank, serta solusi klien terbaik yakni Distribution/Procurement - Best Payments and Collections Solution untuk PT Borwita Citra Prima (BCP). (end/ant)