30533037
IQPlus, (2/11) - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menegaskan pemerintah tetap memprioritaskan pemenuhan kebutuhan gas bumi untuk domestik dengan tetap menjaga keekonomiannya.
"Kebutuhan gas dalam negeri terpenuhi dengan tetap menjaga keekonomian perusahaan dan lapangan," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Tutuka mengatakan sampai Agustus 2023, tercatat volume pemanfaatan gas bumi domestik mencapai 3,725 BBTUD. Sejak 2012, menurut dia, volume dan nilai pemanfaatan gas bumi untuk domestik lebih besar dibandingkan ekspor.
"Dari total produksi sebesar 5.446,90 BBTUD, 68 persennya untuk dalam negeri. Jadi, ini suatu perkembangan yang menuju kemandirian energi nasional," sebutnya pada acara webinar DeTalk bertajuk "Strengthening Indonesia as a Global LNG and LPG Player" di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Saat ini, pemanfaatan gas bumi terbesar adalah untuk sektor industri yakni 28,52 persen, disusul pupuk 12,62 persen, dan ketenagalistrikan sebesar 12,22 persen. Sisanya, ekspor sebesar 23,43 persen dan gas pipa 8,18 persen.
"Kita harapkan hilirisasi itu meningkatkan daya saing industri nasional dan juga ketahanan energi nasional, sekaligus juga untuk kemandirian nasional dan sektor terkait," ujarnya. (end/ant)