14757140
IQPlus, (27/5) - Inflasi merupakan tantangan lain bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Inflasi diperkirakan akan mencapai 3,19% pada tahun 2024, lebih tinggi dari target Bank Indonesia sebesar 3%. Inflasi yang tinggi akan mengurangi daya beli masyarakat dan menurunkan konsumsi domestik. Sementara itu, tingginya suku bunga juga menjadi tantangan yang tidak bisa diabaikan.
Dana Moneter Internasional atau IMF memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 5,0% pada tahun 2024, sementara proyeksi World Bank sedikit lebih rendah sebesar 4,9%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didukung oleh konsumsi domestik yang kuat dan belanja pemerintah. Konsumsi privat diperkirakan akan tumbuh sebesar 5,10% pada tahun 2024, didukung oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dan kredit konsumsi.
Dengan mempertimbangkan prospek tersebut serta adanya diversifikasi usaha baru, PT Singaraja Putra Tbk (SINI) menargetkan mampu membukukan peningkatan kinerja keuangan ditahun 2024 khususnya untuk pendapatan dan laba usaha. Pengendalian atas anak usaha baru, PT Dwi Daya Swakarya (DDS) serta 4 (empat) entitas anaknya yang bergerak dibidang pertambangan akan dapat memberi dampak dan kontribusi yang positif kepada Perseroan yaitu peningkatan dalam pendapatan dan peningkatan aset konsolidasian Perseroan.
Untuk tahun 2024, SINI memproyeksikan pendapatan usaha yang akan dicapai yaitu sebesar Rp1,54 triliun. Sementara laba bruto akan diperkirakan sebesar Rp242,21 miliar hingga akhir tahun 2024. Sehingga, laba tahun berjalan di prediksi akan tumbuh menjadi sebesar Rp46,58 miliar dengan Ekuitas sebesar Rp528,21 miliar. (end)