DOLAR MELEMAH USAI DATA TENAGA KERJA AS PICU KEKHAWATIRAN

  • Info Pasar & Berita
  • 12 Nov 2025

31531189

IQPlus, (12/11) - Dolar melemah pada hari Rabu setelah data ketenagakerjaan sektor swasta AS memicu kekhawatiran tentang kesehatan pasar tenaga kerja, dengan investor juga bersiap menghadapi pembukaan kembali pemerintahan AS yang akan segera terjadi yang diperkirakan akan memicu serangkaian rilis data ekonomi.

Semalam, perusahaan pemroses penggajian ADP mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan AS mengurangi lebih dari 11.000 pekerjaan per minggu hingga akhir Oktober, menggarisbawahi bagaimana tren perekrutan berkembang dari minggu ke minggu dan menunjukkan pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja yang dipantau secara ketat oleh para pembuat kebijakan Federal Reserve.

Dolar melemah setelah rilis data tersebut dan kesulitan memulihkan kerugiannya pada perdagangan awal Asia hari Rabu, karena para pedagang kembali meningkatkan taruhan pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan Desember.

Euro stabil di level $1,1586 dan poundsterling semakin menjauh dari level terendah tujuh bulan hingga terakhir diperdagangkan di $1,3149.

Terhadap sekeranjang mata uang, dolar melemah mendekati level terendah dalam lebih dari seminggu dan terakhir berada di level 99,46.

"Data alternatif, menurut saya, secara keseluruhan menunjukkan gambaran pasar tenaga kerja yang lebih lemah... tetapi apakah kita melihat kemerosotan yang semakin parah di pasar tenaga kerja AS, saya rasa itu masih menjadi pertanyaan terbuka," kata Sim Moh Siong, ahli strategi mata uang di Bank of Singapore.

"Saya pikir data yang tersedia secara luas menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja sedang mendingin, tetapi hanya secara bertahap, dan saya pikir kita akan melihat konfirmasi dari kembalinya data resmi kemungkinan minggu depan, dengan dibukanya kembali pemerintahan AS."

Para pedagang kini memperkirakan peluang The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan mendekati 68%, naik dari sekitar 62% sehari sebelumnya, menurut perangkat CME FedWatch.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun 3 bps ke level 4,0791% di awal sesi Asia, setelah perdagangan di AS ditutup pada hari Selasa karena libur Hari Veteran. Imbal hasil obligasi dua tahun juga turun sekitar 3 bps menjadi 3,5596%.

"Kami tetap berpandangan bahwa keseimbangan risiko terhadap pasar tenaga kerja, inflasi, dan konsumsi mendukung penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan depan," kata Brian Martin, kepala ekonomi G3 ANZ, dalam sebuah catatan. (end/Reuters)


Kembali ke Blog