33740379
IQPlus, (3/12) - Perusahaan akuakultur terkemuka di Indonesia, PT Central Proteina Prima Tbk, kembali menginisiasi Simposium Udang Nasional CP PRIMA 2024 dengan mengusung tema "Smart Nutrition for Successful Culture and Sustainable Environment".
Simposium ini merupakan kegiatan rutin yang secara khusus diselenggarakan untuk membahas isu dan masalah terkini di bidang budidaya udang dengan melibatkan para ahli budidaya, praktisi, petambak udang dan stakeholder lain yang terkait.
Acara diselenggarakan di Ballroom Hotel Novotel- Tangerang pada Senin, 2 Desember 2024 dan secara formal dibuka oleh Bapak Hendri Laiman selaku Direktur Utama CP Prima.
"CP Prima berkomitmen penuh untuk menjadi mitra yang andal bagi petambak udang, diantaranya dengan terus meningkatkan kualitas benur dan pakan serta senantiasa memastikan bahwa petambak memperoleh bimbingan teknis yang relevan untuk diaplikasikan pada proses budidayanya," Ungkap Bapak Hendri.
Pada kesempatan tersebut beliau menekankan bahwa "Petambak harus cerdas dalam memilih formulasi pakan dan metode budidaya yang tepat sehingga kualitas dan produktivitas budidaya lebih baik".
"Di tengah ketidakpastian ekonomi global ini, kita harus fokus melakukan upaya terbaik untuk hal-hal yang bisa dikontrol, apa yang bisa kita kontrol? tentu kualitas benur, pakan, air dan persiapan tambak yang baik.
Bapak Hendri juga menyampaikan bagaimana cara menjaga cost budidaya. "Me-maintain cost budidaya bukan berarti asupan pakan harus dikurangi atau pakan diganti dengan yang lebih murah, melainkan yang lebih penting diperhatikan adalah kandungan pakan yang tepat," ungkap beliau kepada peserta simposium.
Sesi dibuka dengan pemaparan terkait "Nutrisi Optimum Untuk Udang Vannamei", pemateri adalah Dr. Romi Novriadi yang merupakan dosen teknologi akuakultur Politeknik Ahli Usaha Perikanan. Diskusi menjadi produktif dengan sesi tanya jawab yang disertai partisipasi aktif para peserta simposium.
Dalam pemaparannya beliau menekankan bahwa perlunya strategi formulasi pakan, tidak melulu soal protein tinggi, formulasi pakan juga harus diseimbangkan dengan kandungan asam amino, karena untuk memperoleh kadar protein yang optimum diperlukan asam amino yang pada dasarnya adalah zat penyusun protein.
Secara terpisah, CP Prima juga mengadakan simposium serupa di Surabaya pada tanggal 4 Desember 2024 sebagai wadah diskusi dan silatuhmi bagi para petambak dan stake holder lain di wilayah timur Indonesia, diantaranya wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumbawa, hingga Sulawesi. Mengusung tema yang sama, salah satu sesi diskusi di Surabaya spesifik membahas topik terkait praktek Two Steps Culture yang ditujukan untuk menekan resiko kegagalan di awal budidaya. Materi ini disampaikan oleh Bapak Agung Gunawan selaku Specialist Trial Demo Pond di CP Prima. Kedua simposium ini juga menghadirkan pakar aquatic animal health dari CP Food yaitu Dr. Prakan Chiarahkhongman.
Sedangkan simposium di Jakarta menghadirkan praktisi budidaya, Bapak Jeperistiwa (Departement Head Sales of Asia & Others CPB Lampung) dan Bapak Sigid Prabowo (Head of Technical Advisor CP Prima).
Dalam rangkaian acara ini, CP Prima memperkenalkan salah satu produk pakan dengan formulasi terbaru, yaitu Pakan Irawan PRO yang diformulasikan untuk proses budidaya berkelanjutan dan memiliki kandungan protein 36%. Dilengkapi dengan antioksidan yang berguna sebagai suplemen agar udang tidak mudah stress di cuaca Indonesia yang tidak menentu, diharapkan produk ini dapat menjadi solusi yang baik untuk meningkatan produktivitas tanpa mengesampingkan keberlanjutan usaha.
Membawa semangat kemajuan dan keberlanjutan, CP Prima siap menjadi mitra petambak yang andal, solutif dan supportif untuk terus meningkatkan produktivitas hasil budidaya.
Simposium ini adalah bagian dari wujud komitmen perusahaan untuk ikut serta mendukung pemerintah dalam memperkuat rantai pasok udang sebagai salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia. (end)